webnovel

My Mafia Boy Friend

Dua laki-laki yang hidupnya penuh kegelapan. Satu membuat tubuhku terbakar dan yang satunya lagi membuatku gemetar. Dan mereka bersumpah tidak akan melepaskanku. Kehidupanku yang biasa sebagai mahasiswa tingkat dua menjadi luar biasa ketika Joshua masuk ke dalam duniaku. Hubungan dekat kami tampaknya terlalu mustahil untuk menjadi nyata, seperti mimpi indah Sampai menjadi mimpi buruk. Aku di bius dan diculik. Ketika aku bangun, aku menemukan diriku terjebak dalam pelukan pria yang seharusnya menjadi pelindungku yang kaku dan penuh amarah. Cinta pertamaku adalah seorang mafia,berasal dari keluarga penjahat no1 di kota ini. Dan sahabatnya Madun, pria berotot menakutkan yang menculikku adalah seorang penegak hukum yang jahat. Mereka bilang mereka tidak bisa melepaskanku, atau musuh mereka mungkin akan menyakitiku. Terlepas dari segalanya, hatiku tetap milih Joshua, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerah pada hubungan yang membara di antara kami. Aturan kaku Madun membuatku marah, tapi tatapan tajam dan perintah tegasnya membuat sesuatu yang lebih gelap dari amarah membara di jiwaku. Mereka bilang mereka menculikku untuk perlindunganku sendiri, tetapi akankah tetap dekat dengan penculik kriminal yang memikat membuat aku dalam bahaya lebih dari sebelumnya?

ilham_suhardi · Aktion
Zu wenig Bewertungen
269 Chs

Bab 44 – Lanjut

Aku mengangkat daguku ke udara dan menantang, "Jangan menahan napas."

Tangan di pinggulku bergerak ke sampingku, ibu jarinya menyeret bagian bawah payudaraku di bawah blus rendaku saat bergerak ke tenggorokanku. Aku menelan ludah dengan susah payah di telapak tangannya saat dia menangkup leherku dan meremasnya cukup kuat untuk merasakan denyut nadiku di kulitnya.

"Tidak, lottatrice," gumamnya saat dia mengarahkan hidungnya ke telinga kananku. "Aku akan memegang milikmu ketika aku akhirnya menidurimu. Makanlah dari lidahmu ketika aku menciummu saat kamu memohon padaku untuk lebih. "

Ada angin sejuk bergerak di atas balkon, tapi Donal adalah neraka terhadap aku, perlawanan aku menguap dengan setiap detik aku tetap terkurung dalam panasnya.

"Kamu segalanya api, dan aku es padat," protesku karena tidak ada yang masuk akal tentang kami, dan dia perlu mengingat itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com