Audrey menatap nanar ke arah Pangeran Rhysand. Entah apapun alasannya, perbuatan Pangeran Rhysand telah keterlaluan!
"Pangeran! Bagaimana mungkin Pangeran Rhysand memperlakukanku seperti ini! Gaun ini adalah milikku! Inilah gaun pemberian dari Pangeran Cladius!" teriak Audrey frustasi. Air matanya sudah menetes.
Bukannya Audrey cengeng, akan tetapi ini adalah gaun pertamanya… Gaun yang sangat indah. Ia bahkan sempat berpikir untuk memberikan gaun ini kepada Pruistine –di hari ulang tahun gadis itu ketika beranjak remaja—. Akan tetapi, semuanya hanya angan dan mimpi yang tak akan pernah terjadi!
Akibat siapa?
Pangeran Rhysand!!
Dan lagi, Audrey bukanlah orang yang berasal dari keluarga kaya raya, yang bisa membeli gaun semewah ini dengan mudah!
"Pangeran Rhysand telah keterlaluan!" pekik Audrey membahana.
"Kamu mengataiku keterlaluan?! Iya?!" Pangeran Rhysand melemparkan surat perjanjian yang ada di meja kepada wajah Audrey.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com