Aku tahu kamu sangat ingin ikut pesta kerajaan ini. Terpampang jelas dari ekspresimu tadi. Benar, kan?"
Audrey tersentak. Dia kaget dengan pernyataan Pangeran Rhysand. Gadis itu pun menjawab, "A-apa maksudnya? Tidak, kok!"
Mana mungkin Audrey mau jujur kalau dia ingin datang ke Pesta Kerajaan. Jelas dia malu! Tetapi yang ada, Pangerannya itu malah bertanya lagi dengan nada menggoda. "Yakin? Aku tidak percaya kamu tak menginginkannya."
"Benar! Aku tidak bohong!" seru Audrey melindungi dirinya sendiri padahal pipinya itu mudah sekali ranum. Dan dia yakin, Pangeran Rhysand mendapati pipinya yang merah jambu itu.
Pangeran Rhysand mempermainkan nada bicaranya, meledeknya. "Benarkah seperti itu? Kalau kamu tak ingin ikut, kamu boleh turun sekarang. Aku akan mengatakan kepada sang kusir untuk meninggalkanmu."
"A-apa?" Audrey membeliak. Dia kaget sendiri dengan perkataan Pangeran Rhysand.
Pangeran Rhysand menggedikkan bahunya. Dia tersenyum nakal. "Bagaimana? Perlu kukatakan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com