webnovel

Rencana Selanjutnya

Diva segera mendekati Rafael dan memangku kepala pacarnya itu. Wajahnya nampak sangat panik melihat kondisi Rafael saat ini. Karena teriakannya itu, membuat beberapa pelayan datang menghampiri dan ikutan terkejut melihat kondisi Rafael.

"Kalian cepat panggil ambulans!" teriak Diva dengan air mata yang sudah bercucuran. Di sana juga terlihat sosok Chyntia yang nampak puas melihat rencananya yang berjalan berhasil.

"Rafael, kumohon sadarlah!" teriak Diva kembali sambil menepuk pelan pipi prianya itu.

Tiba-tiba saja ia merasakan pergerakan di tangan Rafael, yang membuatnya terkejut. "Rafael, kau tidak pingsan?" tanya Diva yang nampak sedikit lega melihat Rafael yang sedikit mengerjapkan matanya itu.

"Kau berpura-pura saja. Ingat, kau harus memperhatikan gerak-gerik Chyntia," bisik Rafael dengan nada lirihnya. Setelahnya, Rafael kembali berpura-pura pingsan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com