webnovel

Maafkan Daddy Yah

Sang mentari terlihat muncul ke permukaan bumi. Yang membuat gelapnya langit perlahan menjadi terang. Suara burung-burung terdengar menyambut pagi. Aroma segar pagi terasa saat ini. Itulah yang dirasakan Zeline yang saat ini sedang berdiri di balkon kamarnya.

Senyum yang lebar terbit di wajahnya saat ini karena merasa pagi ini begitu tenang. Setelah cukup menghirup udara pagi, ia beranjak masuk kembali ke kamarnya. Ia melihat sang suami yang masih tertidur lelap.

Zeline duduk di dekat tepian ranjang.

"Richard, ayo bangun. Ini sudah pagi dan kau harus berangkat kerja bukan," ucap Zeline seraya menggoyangkan pelan bahu Richard.

Richard melenguh pelan. Matanya masih saja terpejam. "Tunggu sebentar sayang. Aku masih mengantuk," ucap Richard dengan nada pelan.

Zeline menghela napas pelan. "Ya udah. Kau harus cepat bangun yah. Aku akan bangunkan anak-anak dulu," ujar Zeline seraya bangkit dari duduknya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com