webnovel

Chapter 223

"Cepat katakan di mana pedangku yang lainnya!" Dia terlihat seram, dengan mengancam ujung mata pedangnya yang akan menyayat kulit Yu.

"Ekh!" Yu terlihat membulatkan matany cemas. Terdiam dan hanya bisa menelan salivah saat bagian tajam itu menggores di kulitnya yang sensitif.

"Yu!" Teriakan teman-teman yang lain. Mereka memandang Yu dengan cemas dan khawatir.

"Pendekar," kata Feng Li Qian secara lembut.

"Kumohon, lepaskan pedangmu dari dari adik kedua," pinta Feng Li Qian secara baik-baik.

"Tolong, kasihani lah dia. Jangan kau bunuh dia. Yu orang yang sangat baik, dia bukan penjahat yang akan mencuri pedangmu," tutur Liu perlahan-lahan untuk meminta pengertian dari pendekar itu.

"Bohong!" Menentang. Dia tidak mempercayai perkataan para pria itu.

"Cepat katakan di mana pedangku yang lainnya!" Teriakannya keras kepada semua yang ada. Tentu ujung mata pedangnya semakin ditekan pada diri Yu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com