"Ya! Ingin kemana kamu? Jangan ngambek seperti itu!"
"Terserah," tungkas Hendar, melambai tangan dari kejauhan.
"Uhu, siapa juga yang suka merajuk? Dia pula sering kesal. Mengatakan diriku masih anak-anak, tetapi dia juga sama," sindir Baby, kembali menikmati sepotong roti panggang itu sampai habis.
Saling sindir menjadi kebiasaan mereka berdua. Hingga terkadang seisi rumah sampai hafal dengan keributan yang diciptakan keduanya.
***
30 menit kemudian. Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi. Hendar dan Baby segera turun ke bawah untuk sarapan.
Sudah menjadi hal wajib bagi Hendar untuk sarapan sebelum pergi ke kantor.
"Ayo, semua sarapan! Hari ini mama masak nasi goreng spesial favorit kamu Hendar," ajak Ika kepada Hendar dan menantu kesayangannya.
Hendar dan Baby bergegas turun dari lantai dua ketika mendengar ada nasi goreng untuk sarapan pagi ini.
Jangan dipandang mereka sebagai orang kaya. Sebaiknya makanan sehari-harinya saja sangat sederhana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com