webnovel

LEAFAR love ANUL

"Bagaimana kalau di sini saja? Di bagian belakang pohon, di mana ada sedikit bagian datarnya. Aku rasa ini cocok kalau kita tuliskan nama kita."

Setelah memeriksa dan mengelilingi pohon kelapa itu dengan cukup lama, Luna akhirnya menemukan posisi yang paling pas dengannya. Gadis itu tampak langsung berjongkok di sana sambil memegang sebuah batu yang akan dijadikan sebagai alat untuk mengukir jejak mereka di sana.

"Kira-kira kita tulis apa ya? 'Rafael & Luna?' Atau… apa 'Rafael <3 Luna' saja?"

Pemuda itu akhirnya ikut bangkit dari tempat duduknya. Diam-diam otaknya terus berpikir sejak tadi. Tentu saja dia tak keberatan Luna ingin meninggalkan kenang-kenangan tentang mereka di pulau ini, tapi masalahnya keadaan tidak terlalu baik bagi mereka untuk melakukan hal sebebas itu. Terutama karena kedua orang tuanya rutin melakukan pemeriksaan Pulau pribadi ini selama sebulan sekali. Pastinya bukan ide yang bagus kalau nama mereka ditemukan nantinya.

"Tunggu, Luna."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com