webnovel

Bag 2

"Nay, gw ke rak sebelah sana ya" ucap Kina sambil menunjuk ke buku - buku Pelajaran. Naya mengangguk singkat.

'Palingan juga dia mau beli buku buat Dino'dalam hati Naya.

Dino adalah adik sematawayang Kina yg berusia 12th.

'Daripada bengong mending gw cari komik doraemon terbaru, mumpung masih ada budget buat beli komik'cengir Naya yang masih sangat menggemari komik khususnya Doraemon.

Naya berjalan ke arah rak yang khusus untuk komik-komik yang didominasi anak kecil yang berkumpul disana.

Naya mencari satu persatu komik Doraemon terbaru yang dia inginkan.Sampai pada akhirnya dia nenemukannya dan bersamaan dengan itu, ada sepasang tangan kokoh yang juga sedang mengincar komik tersebut.

Naya dan si pemilik tangan tersebut saling memperebutkan komik itu. Naya mendongak untuk melihat orang yang berani merebut komik darinya.

"Lo!!!!" teriak mereka berdua,Naya dan Yvan yang ternyata pemilik tangan kokoh itu sekaligus pria yang dia gosipkan dengan Kina tadi.

'kok ni orang udah ada disini aja si???!!!udah kayak hantu aja ada dimana - mana'

Sambil menatap tak percaya, Naya masih berusaha merebut komik itu.

"Lepas Van! cowo juga lo! ngalah napa!"perintah Naya sambil menarik narik komik doraemonnya.

"Lo cewe??!Lha gw fikir bukan"cengir sinis Yvan sambil berusaha merebut barang sumber rebutan mereka.

Dia tidak menyangka bahwa tenaga Naya besar juga.Gadis yang terlihat lembut dari luar itu.

"Sialan Lo!kampret, kalong, kelelawar!cewe lah gw!cepet deh lepasin.tangan gw sakit nih!"

"Lo aja yang lepasin duluan, nanti tangan lo pasti gak sakit lagi"jawab Yvan dengan nada di lembut lembutkan.

"Van lo apaan sih, sumpah deh malu maluin banget!diliat anak anak kecil tuh, lepasin gak??!Lo cari komik yang laen kek! Naruto atau apalah itu yang berbau pria!ini komik gw duluan yang liat.Eh lo malah seenak jidat lo aja ngerebut.gw gak rela ya kalo gw gak beli komik ini!"desis Naya panjang lebar dalam satu tarikan napas.

'Kalah yang lagi ijab kabul'batin Yvan sambil menahan senyumnya.Biasanya dia selalu mengalah pada wanita dan Yvan termasuk pria yang menganut ucapan 'Ladies First',tapi kali ini dia tidak bisa mengalah karena..

"Woi player kelas nol Gede!lepasin donk!bener bener gila lo ya!gak mau ngalah banget sih!"teriak Naya sontak membuat Yvan tersadar dari lamunannya.

"Sory untuk kali ini gw gak bisa!" tarik Yvan kuat.

Naya yang tidak memduga tarikan Yvan terdorong persis ke dada bidang nan wangi aroma pria khas Yvan.

Pandangan mereka beradu,mata coklat tua Naya dan mata hazel milik Yvan.

Seketika Yvan merasa tersihir oleh wajah yang berada tepat di bawah dagunya.Mata bulat yang menyihir,pipi chubby yang meminta untuk di cubit serta bibir imut yang mengundang untuk di kecup.

Tiba tiba Yvan limbung terdorong ke belakang.

Tanpa di sadari komik itu sudah jatuh ke tangan Naya.Sambil bersorak senang, Naya menggoyang goyangkan komik itu di depan mata Yvan.

"Hah..kasian deh lo!makanya jangan anggep remeh cewek!komik ini jadi milik gw sekarang!"senyum Naya lebar sambil memeluk komik itu.

"Om Yv, mana komiknya?katana akuh diculuh tunggu dicitu, tapi omnya gak balik balik!pegel tau om tunggu tunggu om lama"sungut gadis kecil yang datang tiba tiba dari arah timur.Kira kira usiany 5th.

Perlahan Yvan berlutut untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan bocah cantik tersebut.

"Maaf Chelsea sayang, komiknya habis..nanti kita cari di toko buku lain ya Babynya Om"jelas Yvan sambil mengusap rambut kuncir dua bocah yang di sebut Chelsea.

"lagi om??!!kita udah putal putal mall di cana cini dari kemalen, tapi keabisan melulu.Chelcea cape ooomm"jawab Chelsea sambil menghentak hentakkan kaki mungilnya ala anak kecil merajuk.

"Ehem.." Naya yang melihat pemandangan tak terduga itu langsung menyodorkan komiknya pada Yvan.

"Nih! bilang donk kalo buat anak kecil"sungut Naya sambil melenggang pergi.

Namun sebelum dia pergi, sekilas Naya tersenyum lembut pada Chelsea.

"Eh tunggu.."

Namun Naya sudah terlanjur berjalan.

"Om kakak cantik itu capa?ini dia kacih komiknya?!yang akuh mau?!kakak itu baik ya om!"Chelsea langsung melompat lompat sambil terus mengoceh pada Yvan

"Om halus bilang makacih cama kakak cantik itu ya?!"Chelsea terus mengoceh dengan tatapan malaikatnya.

Yvan hanya mengangguk dan memperhatikan punggung Naya yang semakin menjauh sampai menghilang dari pandangannya.

'tadi om mau bilang makasih, tapi kamunya malah tarik celana om'batin Yvan sambil melangkah kearah kasir sambil menggandeng tangan mungil Chelsea untuk membayar komik yang ada di tangan Chelsea yang lain.

*****

"Yang bener tuh novel Kina!?banyak pake banget!lo khilaf ato gimana?"seru Naya terkejut sambil membawa tentengan plastik novel milik Kina ditangannya.

Sedangkan tangan kiri dan kanan Kina juga menenteng plastik yang sama.

"hehehheheh...mumpung.."jawab Kina mengambang sambil mereka melangkah ke luar toko buku.

"mumpung???"kernyit Naya karena kita tidak melanjutkan ucapannya.

"mumpung pake kartu kredit bokap.wkwkkwkwkwk"Kina terbahak.

"Sumpah kalo gw jadi bokap lo, gw pecat lo jadi anak"Naya geleng geleng kepala.

Drrttddttt..

"Eh tunggu hp gw geter.Dari Hani"Ucap Naya sekilas sebelum menjawab telpon Hani.

"Nay dimana?!"suara Hani terdengar nyaring dan BT dari sebrang telpon.

"Halo Assalamualaikum Hani,,ya ampun gak bisa pake salam dulu apa?"Naya menasehati

"Iya Waalaikumsalam Naya.lo dimana?"suara Hani masih dengan nada yang sama.

Sambil geleng geleng kepala kearah Kina, Naya menjawab ada di sebuah Mall.

"Apa?lo pada ke mall gak bilang gw?!trus itu yang lo bilang sahabat?!Nay, lo jahat banget sumpah!ngeselin banget sih!"

"Han, tadi tu gw.."

tut..tut..tut..

"Lah..dimatiin sama dia"ucap Naya sambil melihat Kina.

Kina hanya mengedikkan bahu tanda tidak peduli

"Childish!"bisik Kina.

Drrttddttt..

Lagi Hp Naya bergetar dan menunjukkan Nama Hani di Layarnya.

"Hal.."

"Gw menuju kesana, lo berdua dimananya?!"

"Gw sma Kina di depan toko buku"jelas Naya.

"tunggu disitu jangan kemana mana!"perintah Hani.

"Ok"Naya hanya membalas singkat dan Hani langsung memutuskan sambungan telpnya.

"Dia minta kita tunggu disini Na"

dengan muka malas Kina mengangguk,karena dia tahu Naya tidak akan tega dengan Hani.

Kina melakukan ini untuk sahabatnya tersayang, yaitu Kanaya si hati bidadari.

selang 15 menit Hani datang dengan wajah juteknya dan seperti siap menerkam siapa saja yang mengganggunya.

"Nyebelin kalian ber dua"bentak Hani.

Wajah cantik nan juteknya sangat digilai laki laki.

Apalagi Hani punya badan yang diimpikan para wanita.Tubuh langsing,tinggi,kulit putih dan wajah blasteran dari Ibunya.

"lebay lo!"tembak Kina.

"lo bilang apa?!dasar cewek jadi jadian!tomboy tapi suka novel romance!gak nyambung banget hidup lo!"cerocos Hani.

"Biarin aja gak nyambung.Emang lo ngerasa hidup lo nyambung?muka malaikat kelakuan iblis"balas Kina santai.

Naya hanya dapat menoleh ke arah Kina dan Hani bergantian.

'huft..mulai lagi deh mereka.ini gak bisa di biarin'batin Naya.

"Udah stop!diliatin orang kali, kalian itu ngalah - ngalahin tom and jerry aja. hhhh..."helaan napas Naya seakan menandakan ada beban berat di pundaknya.

Kina dan Hani bersedekap tangan saling membuat pandangan sinis dan saling membuang muka.

"Makan yuk!?"Naya tersenyum manis ke arah mereka ber dua.Dan dengan ceria lalu merangkul bahu Hani dan Kina.

Mereka menuju food court yang terletak di lantai 5 menggunakan Lift yang berada tak jauh dari toko buku yang sempat disinggahi Kina dan Naya.

Selalu seperti ini, jika Hani dan Kina sudah memanas Naya akan menjadi pendingin untuk mereka Ber dua.

********

20 Agustus 2019