webnovel

11 bagaimana bisa

karena lazuli bingung cari siapa, akhirnya dia memutuskan dia aja yang nolongin Beatrice.

dengan macho dia kembali membuat beatrice pupus sudah harapan nya dan kembali terisak karena sakit, dan sudah bengkak banget itu ankle nya

lazuli langsung dengan cepat menunduk menyetarakan tingginya dengan beatrice dan mengeluarkan sapu tangan untuk menghapus air mata Beatrice yang dari tadi udah ngalir ngalir ilang gitu

"stt, sister jangan nangis"

Beatrice pov

anjay ni air mata ngalir ga jelas, apa sangkin menyedihkannya diriku sampai pada akhirnya air mata ku mengalir begitu saja.... astaga malu banget

omg lazuli macho sekali, malu banget dengan gentle menghapuskan air mata buaya ku ini. sungguh malu banget

---

dimata lazuli, air mata beatrice sudah mengering langsung dengan gerakan secepat kilatnya menangkat tubuh beatrice seperti kapas.

dan langsung tancep gas membawa beatrice ke orang tuanya agar kakinya beatrice di beresin lebih cepat

muka Beatrice auto merah, malu sama putus asa. apalagi dia masih tertegun saat tau lazuli mengangkat seperti kapas. selama diperjalanan dia selalu bertanya "apa aku berat?" "lebih baik aku diturunkan saja, aku takut kamu kenapa kenapa" "maaf telah merepotkan mu" "terima kasih"

dan beberapa hal yang mirip seperti itu

lazuli sampe eneg nya dengerin selama di perjalanan dia ngebut larinya, kayak flash. terlalu cepat. membuat jantung beatrice ketinggalan.

saat masuk keruang tamu kan, ga ada yg bukain pintu langsung menggunakan kaki pendeknya menendang kuat pintunya dan langsung menaruh beatrice di bangkyh yang tersedia

"ada apa lazuli?" tanya mother in law

"sister, terjatuh karena terselengkat dan keseleo" jawab lazuli dengan wajah polosnya itu

"hahh, ceroboh sekali anak ini" mama mengkritik

wajah beatrice udah beler dan kacau balau

"terima kasih ya lazuli telah membantu beatrice"

"tidak apa aunty, hal ini sudah seharusnya ku lakukan"

mama memeluk lazuli dan memelototi beatrice

"anak bodoh" bisiknya di kuping beatrice "ceroboh lagi"...

"kami izin dulu ya" kedua orang tua dan kakaknya yang rese itu dengan cepat membawa beatrice minggat ke rumahnya kembali dan mengobati kaki nya

-----

dibalik pintu besar sekali. wajah merah noah terlihat, semerah tomat dan sangkin letoynya dia akhirnya tersungkur ke tanah

"ahhh, lembut sekali"

"wanginya menggodaku"

"ahh, aku ingin memeluknya"

pikiran pikiran mesum memenuhi otaknya, dasar pedobear. entah mengapa dia baru pertama kali semenjak dia lahir merasakan, jantungnya memacu cepat. gedudag dudug gedudag dudug

seperti yang di tv tv selalu katanya "kau pasti jatuh cinta" .sepertinya hal itu harus di percayai oleh noah deh. demi keamanan dirinya dan beatrice

-----

ternyata oouhhhhhhh ternyata yang menggendong Beatrice itu merupakan sang kakak yang terlalu gengsi dan menyamar menjadi sang adek. sedangkan sang adik masih aja ngiter ngiter cari pertolongan dalam kabut kebingungan.

tentu saja dari keluarga Beatrice tidak ada yang sadar bahkan keluarga nya sendiri saja tidak ada yang sadar. susah untuk bisa menghilangkan sihir Noah, dia terlalu expert

----

di kereta kuda, beatrice....