webnovel

10 Tolongin

____

bagaimana ceritanya lazuli yang sedang berjalan jalan menemukan seseorang yang dapat dia minta bantuannya..

dia lihat dari belakang mirip seperti kakaknya, makanya dia jalan mendekat. namun ternyata bukan itu hanyalah ilusi biasa yang di pasang kakaknya untuk mengerjai orang orang di rumah...

lazuli mencari orang kembali yang bisa ia mintai bantuannya untuk menolong beatrice yang keseleo itu.

ditempat beatrice duduk, yaitu batu bata yang tersusun indah apa sih itu yg ditaroh di taman deket air mancur. dia meratapi nasibnya yang sial itu

'tuh kan.. sial kan! emang... ihhhh' rasa sakit itu naik sampai ke matanya, membuat matanya memerah dan hampir nangis

"papa...." ucap beatrice pelan. dia mengharapkan keluarganya dateng menemuinya yang terduduk menyedihkan

"kaka..."

"mama..."

depresi melandanya

'AELAH SIAPAPUN ITU ARGGG' batinnya berteriak

apa karena kelamaan di tubuh anak kecil lama lama jiwanya turun umurnya? lama lama dia keenakan jadi anak kecil? kalo di ganggu keluarin air mata buaya, teriak papa mama, nangis papa mama, ngadu sama kakak, kompor komporin orang? dan kalo salah tinggal pasang wajah memelas dan mengeluarkan air nata buaya. tidak ada yg tega menghukumnya, hidup sungguh mudah

---

dari ujung dunia terlihat seorang yang di gambarkan sedemikian rupa seperti dewa pencabut nyawa, rambut berwarna hitam pekat dengan warna mata se merah darah. memakai topeng ala ala

penglihatannya sangat tajam bisa mendengar segalanya sampai ribuan kilo mil, namun dia kaget saat mendengar bunyi benda jatuh yang kencang. karena sepengetahuan tidak ada maid yang seceroboh itu

saat dia memfokuskan untuk mengetahui siapa, dia terkejut 'anak kecil?' mengapa anak itu bisa disini? adiknya? bukan bukan, adiknya memiliki rambut berwarna merah, jadi siapa dia? rambut berwarna putih lebih mirip silver, mata sebiru lautan dan kulit seputih salju, seperti ratu salju.

Apa itu orangnya? 'tidak tidak... aku bukan pedhopil' batinnya berfikir keras membuat kekagumannya menghilang. lalu dia pergi berlalu, menjauh

---

beatrice POV

"dasar ikhhh!!" aku menggerutu membuat wajahku cemberut sambil memegangi kaki ku

sungguh sungguh terlalu ini udah bengkak cuk! lama banget manggilnya.. siapapun itu ayok lah

ada yang lewat

"hei heiii"

lah dikacangin gw, tch!!!

"tuan yang berjenis kelamin pria, tolong kemari, kaki saya terkilir, bisa tolong bantu saya?"

tuhkan kebiasaan jaman dulu, jaman dimana punya Lamborghini, ada cogan dikit aja udah mulut ga bisa di rem kebawa kan sampe sekarang

tapi jujur deh ini, disini, tukang potong rumput aja ganteng beud. kalo di dunia lamaku, langsung deh aku bikin agensi artis. populer langsung.

saat orang itu melihat ku, dia langsung buang muka dan lari seperti melihat iblis

'wah!!' oiitt jangan pergi masss... aku tidak akan menggigit mu... palingan juga cuma di cicipin doank.

akhir nya dengan sedih mau ga mau aku harus mau melakukan hal yang sungguh memalukan sekali

yaitu mewek dengan suara sekencang toa mall

palingan yang di sebut berulang kali

"hu-hu-hu"

"SAKHITTTTT"

"MAU PULANG"

"MAMA"

"PAPA"

"KAKAK"

tapi percayalah walau toanya sekenceng toa mall, ini taman kegedean dan terlalu luas. suaranya ga bakal kedengeran ke kuping prajurit. sekalinya dengerpun pura pura tuli.

'kamvretttt' pekik dalam hati

pokoknya dia mewek sampe serek baru di tolongin... sama.....