webnovel

Fate

Namaku jessie, aku adalah siswi sma.

tahun ini aku berumur 17 tahun. Hidupku terasa biasa biasa saja. Tidak ada yang istimewa dalam hidupku ini karena aku selalu mencoba untuk tidak menjadi mencolok dilingkunganku.

Jam sudah menunjukkan jam 6 tepat, seperti biasa aku bersiap siap untuk pergi kesekolah, memakan sarapan pagiku dan pergi kesekolah.

Jam 7.05 pagi aku tiba disekolah, "yo kunkang asian" kata mawar. Mawar adalah salah satu teman baikku disekolah, mawar orangnya baik walaupun kadang kadang suka ngeselin. "siapa yang kau panggil kunkang asian huh? " kataku dengan marah.

"siapa lagi kalau bukan jessie si kunkang asian"

"ya ya terserah jidat lebar mu lah" kataku dengan nada malas.

"ngomong ngomong kau sudah dengar rumor disekolah kita belum ? " tanya mawar dengan serius. " rumor? Yang paling rumor tentang kebodohanmu yang telah menyebar" jawabku "bukan itu atuh neng, rumor tentang penampakan hantu"

"hantu? Yang bener? "

"bener atuh neng jes, katanya reni dari anak kelas 2-B nampak hantunya, bahkan sempat difoto dia"

" palingan itu bohong kok"jawabku dengan nada sedikit takut. "ooh jangan jangan neng jes takut ya? Masih besar masih takut cerita kayak gini? " tanyanya dengan muka mengejek. " gak kok, aku mah orangnya baik,cantik dan pemberani kok"

" gak perlu muji cantik ama baik diri sendiri juga atuh neng".

Suara bel kelas pun berbunyi kami bergegas masuk kekelas masing masing.

"dah jess"

"byee mawar".

Sepanjang pelajaran aku masih memikirkan tentang rumor yang dibicarakan mawar, bahkan saking kepikirannya aku lupa apa yang dijelaskan oleh ibu guru walaupun emang gak pernah ngerti sih.

Bahkan dalam perjalanan pulang pun aku masih memikirkannya. Kuharap aku bisa tidur dengan nyenyak nanti malam.ah kelihatannya aku gak akan bisa tidur nyenyak malam ini,aku bertemu dengan dua preman dengan tampang yang menyebalkan.

"halo cewek cantik,sendirian? Abang temanin yuk"

" gak ah,abang jelek, jones,bau lagi." kataku.

" wkwkwkwk, bau? " kata teman preman itu sambil tertawa bahak bahak. Preman itu memegang tanganku dengan keras dan mulai menarikku dengan paksa. Aku pun menjerit meminta tolong tapi tidak ada yang berani menolong ku.

" jelek ya? berani juga ya kamu, abang jamin malam ini kamu pasti akan senang sekali, hehehehehe"

"jangan gitu lah bang, udah jelek,jones,bau lagi mau jadi kriminal juga bang" kata seorang pemuda yang tiba-tiba muncul dan memegang tangan preman yang sedang berusaha menarikku.

"jangan banyak bacot kau, mau ku hajar kau sampai pingsan!!??"

"coba saja"

Preman itu memukul pemuda itu, tapi pemuda itu tidak kalah gesit,dia pun menghindar dan memukul hidung preman itu hingga berdarah.

"sialan kau" kata teman preman itu dan ia melayangkan pukulan ke pemuda itu.namun pukulan itu bisa ditangkap oleh dia.

"jadi gini abang yang manis ,aku kasih dua pilihan, mau pilih lari atau mau bernasib sama dengan teman anda yang sedang mimisan itu?? " tanyanya dengan nada mengancam dan para preman itu kabur ketakutan.

Aku sangat lega dengan kedatangan pemuda itu.

Pemuda itu sangat tinggi,mungkin tingginya melebihi 180cm,ia memiliki hidung mancung dan matanya yang cokelat keindahan, namun yang menarik perhatianku bukanlah tinggi,mata atau hidungnya namun rambut putih keperakannya itu yang menarik perhatian ku.