"Wah lihat wajahmu Boss! merah seperti tomat hahaha...." ledek Marlyna dengan suara tawa yang cempreng.
Andra hanya bisa mengusap-usap wajahnya sendiri, dia memang sedikit malu karena pertanyaan Marlyna tadi. Kata-kata yang sempat membuat jantungnya berdetak kencang, Andra apakah kau begitu menyukai gadis ini ?!
"Tidak, aku tidak mungkin serius menyukai gadis ini." gumam Andra pelan.
"Apa yang kau katakan?!" tanya Marlyna penasaran.
"Bukan apa-apa, ayo kita pulang sekarang atau aku akan menyeretmu kembali ke hotel." ucap Andra sembari menarik lengan Marlyna.
Gadis itu hanya mengangguk patuh, lagi pula hari sudah mulai gelap sekarang. Belum lagi dengan gemuruh petir yang terdengar sangat menakutkan ditelinga Marlyna. Andra menyalakan mesin motornya dan berkendara dengan sangat hati-hati.
"Boss dimana helm nya?" tanya Marlyna.
"Tidak ada, sudahlah pegang yang erat dan jangan cerewet!" bentak Andra sembari menarik lengan mungil itu untuk memeluk pinggangnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com