webnovel

My CEO's Heart

"Kamu tidak pernah tahu apa yang dia pikir!" CEO-ku tidak sama dengan CEO kalian. Bibirnya tersenyum, tapi tidak dengan hatinya. Bagaimana perasaanmu apabila kau yang selalu berusaha bekerja secara jujur dan professional namun orang terdekatmu, yaitu ayahmu sendiri malah melakukan pekerjaan yang kotor dan tak terpuji? Iya, hal tersebutlah yang sedang dialami Charice, seorang reporter berdarah muda yang selalu bekerja dengan jujur dan mencari kenbenaran suatu desas-desus berita harus dihadapkan pada kenyataan jika Ayahnya adalah tersangka kasus korupsi yang akhirnya bebas dengan cara yang licik. Takdir membawanya pada masalah ketika dia bertemu seorang CEO muda, David Park, seseorang yang 'membantu' ayahnya lolos! Anehnya, sang CEO tampan, Kaya, dan popular ini mendekati dirinya meski dia masih mencintai mantan kekasihnya, Jessica. Ada udang di balik batu namun Charice memutuskan untuk 'bermain' dalam sandiwara cinta yang berbahaya ini demi menguak kebenaran. Dapatkah dia mencapai tujuannya atau justru terjatuh dalam jurang cinta tak terduga? Mungkinkah keduanya bersatu ditengah drama dan kepentingan masing"? Hai para pembaca dari novel Hyeona... kalian bisa follow ig Hyeona di @hyeona.theauthor untuk bantu mendukung semua karya-karya dari Hyeona. Terima kasih atas dukungan kalian...

HYEONA · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
455 Chs

CEO -84-

David baru saja pulang dari kantornya. Ia berencana mengajak makan malam Charice. Sudah lama rasanya ia tak makan malam berdua dengan kekasihnya tersebut.

Ketika David baru membuka teleponnya.

Tiba-tiba teleponnya mendapat panggilan masuk.

David pun mengangkatnya.

"Yoboseyo!"

"Dave Oppa... naya (ini aku)!"

"Ne, Cle... arro (aku tahu)! Ada apa?"

"Bisakah malam ini kau ke apartemenku? Aku sudah memasakan makan malam spesial untukmu," pinta Cleo.

David dilema. "Keundae.... Sepertinya jika malam ini, aku tidak bisa Cle!"

"Wae? Oppa masih di kantor kah?"

David mengangguk. "Ne... nahjunghae nan yaksokhae (lain kali aku janji)! Eottokhae (bagaimana)?"

Cleo pun tak bisa berbuat apa-apa kecuali menyetujuinya.

"Keurae Oppa... kwaenchana, nan neo kidarilkke (Baiklah Oppa... Tidak apa-apa, aku akan menunggumu)! Keugae... nahjunghae uri ddobwoja (lain kali kita bertemunya)!"

Mereka pun menyudahi percakapannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com