Charice pun dibawa ke klinik penjara.
Ia diobati luka mimisannya sekaligus diperiksa kandungannya.
Dokter memakaikan gel ke perut Charice dengan merata. Ia pun menaruh alat pendeteksi untuk melihat bayinya di layar USG.
"Neomu kongganghae (sangat sehat)! Chukae!" puji Sang Dokter sembari tersenyum. "Kau bsia lihat titik hitam itu? Keu agi... (Itu Bayinya)!"
Charice dengan mata berkaca- kaca melihat ke layar USG dan melihat anaknya.
"Mau dengar detak jantungnya?"
"Ne!"
"Ini sudah 10 minggu loh! Kau baru pertama kali periksa benar?"
"Ne, Uisanim!"
Dokter tersebut membesarkan volume suara alatnya.
Tercengar suara denyut nadi sang Bayi. "Ini suaranya!" ujar Sang Dokter.
Charice tambah terharu mendengar suara denyut sang anak. "Moksoriga... neomu areum dawoyo (Suaranya sangat indah)!"
"1008, Kau harus bisa bertahan disini ya! Bayimu sangat sehat."
Charice hanya bisa terharu menatap layar USG.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com