Samanta dan Larry mengikuti keluarga Lynch ke sofa. Satu tas berisi banyak mainan dan pakaian telah dikeluarkan dari kamar tamu. Maila tidak mau kalah dari ibunya. Dia langsung mencoba mainan yang diletakkan di atas lantai.
"Ma-i-nan, Mama." Kalimat Maila masih terputus-putus namun sudah jelas pengucapannya.
"Iya, sayang. Sekarang ucapkan terima kasih kepada Opa Sam," ucap Sherin. Sejak dini dia sudah mengajarkan anak-anaknya untuk tidak melupakan tiga kata kunci. Terima kasih, minta maaf, dan tolong.
Langkah kecil Maila mendekati Sam. "Ma-ka-si- Opa," ucap Maila. Suaranya sangat menggemaskan di telinga siapa pun yang mendengar.
"Kamu lucu sekali, Nak." Sam mengangkat Maila dan meletakkan gadis kecil itu di pangkuan.
Samanta memerhatikan Sam. Dia pun merasakan getaran aneh di hati namun tidak mengerti apa maknanya. Ada dorongan kuat yang memaksa Samanta untuk mengenal Sam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com