Hari ini adalah hari minggu, Angkasa dan Syifa memilih rebahan saja dan tidak mau pergi ke luar.
ting tong
"Syif, bukain gih" seru Angkasa
"iya"
Syifa berjalan menuju pintu dengan menggunakan pakaian tidur saja.
saat pintu terbuka, terlihat perempuan dengan wajah menor karena make up
"maaf, cari siapa ya?" tanya Syifa
"Angkasa mana?" tanya balik perempuan itu
"ada urusan apa ya mau menemui suami saya?" tanya Syifa
perempuan itu tersenyum remeh ke arah Syifa "halu lo jangan ketinggian, pembantu juga" cibir perempuan itu
"cepet panggilin Angkasa" suruh perempuan itu
tidak ingin berlama lama lagi berdebat dengan perempuan itu, Syifa memilih untuk memanggil Angkasa saja.
"kak Angkasa" panggil Syifa
"kenapa? kok cemberut gitu?" tanya Angkasa
"ada yang cariin kakak, terus kan aku tanya ada urusan apa sama suami Syifa dia malah ngatain Syifa halu dan bilang kalo Syifa ini pembantu" adu Syifa pada Angkasa
"siapa sih yang berani ngatain lo pembantu?" tanya Angkasa
"gak tau, dandan an nya kayak tante tante" jawab Syifa
"yauda yuk temuin dia" ajak Angkasa
Angkasa memeluk pinggang Syifa dengan erat seolah Syifa ini adalah miliknya seorang. saat sudah berada di ruang tamu, Angkasa berdehem agar perempuan itu menoleh ke arahnya
"ekhem"
perempuan itu menoleh dan tersenyum ke arah Angkasa. perempuan itu adalah...
Aletha batin Angkasa
Aletha yang akan memeluk Angkasa tidak jadi karena Syifa menghadangnya
"heh pembantu sana minggir!" bentak Aletha
"dasar tante tante, gue ini istrinya kak Angkasa" ucap Syifa
"gak usah halu deh lo" balas Aletha
"dia gak halu, emang dia istri gue" sahut Angkasa
"kalo emang iya lo istrinya Angkasa, pasti karena lo ngejebak Angkasa kan. lo itu cuma cinta sama harta nya Angkasa aja kan ngaku lo!" bentak Aletha
"tanya aja sendiri sama kak Angkasa" ucap Syifa
"gue nikah sama Syifa karena gue cinta sama Syifa jadi tuduhan lo buat Syifa itu salah besar." jelas Angkasa
"kamu kok tinggalin aku sih" rengek Aletha
"dih jijik" cibir Syifa
"dasar bitch! cuma bisa ngerebut cowo orang!" bentak Aletha
"kakak pernah pacaran sama Aletha?" tanya Syifa pada Angkasa
"cuma pernah deket" jawab Angkasa
"deket doang kan, gak pacaran" ucap Syifa lalu melenggang pergi menuju kamarnya
"Sa, dulu kamu katanya cinta kan sama aku?" tanya Aletha
Syifa mendengar semuanya karena dia menunggu Angkasa ditangga atas tapi Angkasa tidak mengetahuinya.
"dulu, bukan sekarang" jawab Angkasa
"kamu pasti bohong kan Sa" sangkal Aletha
"mending lo pergi dari sini atau gue panggilin satpam buat ngusir lo" ancam Angkasa
Aletha pergi dengan emosi, ia berjanji akan membalas perbuatan Syifa.
Angkasa menyusul Syifa ke kamarnya, ia yaki. bahwa Syifa sedang marah karena Aletha yang tiba tiba datang ditambah lagi sekarang dia lagi kedatangan tamu bulanannya
saat Angkasa memasuki kamar, pemandangan pertama yang ia lihat ada Syifa yang berbaring memunggunginya
"Syif" panggil Angkasa namun tidak ada sahutan dari Syifa
"Syifa, lo marah?" tanya Angkasa
Syifa langsung mendudukkan dirinya menghadap Angkasa yang sedang menghadapnya juga
"kakak cinta sama Aletha?" tanya Syifa
"nggak" jawab Angkasa
"gapapa atuh kalo kak Angkasa masih suka sama Aletha. toh juga kita nikah atas dasar permint-"
"jangan ngomong kayak gitu, gue gak suka" ujar Angkasa
"tapi itu fakta kak, kakak sama Syifa nikah bukan atas dasar cinta tapi atas dasar permintaan mama" sangkal Syifa
"lo cemburu?" tanya Angkasa
"iya atuh kak, siapa sih yang nggak cemburu liat suami sama mantannya ngobrol" jawab Syifa
"tapi Syifa juga gak bisa apa apa meskipun kakak suami Syifa tapi hati kakak bukan untuk Syifa" tambahnya
"hati gue udah ada lo yang isi. gue udah cinta sama lo waktu lo hampir jatuh di tangga. gue bener bener ngerasain jatuh cinta pada pandangan pertama. jadi, jangan pernah lo ngomong kalo gue gak cinta sama lo" jelas Angkasa
"tapi Syifa teh gak suka liat kakak deketan sama Aletha" ucap Syifa
"gue ceritain sama lo tentang gue sama Aletha biar lo gak salah paham" ucap Angkasa
"sok atuh"
"gue dulu sahabatan sama iqbal dan Aletha. dulu iqbal suka sama Aletha, dia minta bantuan ke gue biar Aletha mau jadi pacarnya padahal gue juga suka sama Aletha, tapi gue milih mendem perasaan gue dan akhirnya gue bantuin. tapi waktu Iqbal tembak Aletha, si Aletha nolak gini katanya 'gue gak cinta sama lo bal, gue cinta nya sama Angkasa begitu juga Angkasa, dia juga cinta sama gue' sejak saat itu, iqbal anggep gue rival nya karena gue gak bilang yang sejujurnya sama dia sedangkan Aletha, dia ngilang gitu aja setelah ngerusakin persahabatan gue sama Iqbal" jelas Angkasa
"sejak gue bantuin Iqbal, rasa cinta gue buat Aletha udah hilang apalagi saat dia nolak Iqbal, gue langsung benci sama dia" tambahnya
"kalo Aletha tetep berusaha buat dapetin kak Angkasa gimana?" tanya Syifa
"prinsip gue, kalo ada yang berani rusakin apapun yang udah jadi milik gue, gue gak akan suka sama orang itu" jawab Angkasa
"kalo nanti kak Angkasa dipelet gimana?" tanya Syifa
"ya gue suka lah sama Aletha" jawab Angkasa
"ihhh kak Angkasa kok gitu sih, gak boleh gitu. pokoknya dihati kak Angkasa harus ada Syifa" ucap Syifa seraya tersenyum manis
Angkasa hanya membalas dengan senyuman saja. jujur, dia bahagia menikah dengan Syifa. tidak ada kesedihan saat menikah dengan Syifa. mama nya memilih orang yang tepat untuk pendamping hidupnya.
"kak, Syifa pengen jalan jalan, boleh?" tanya Syifa
"ganti baju terus kita kita jalan" jawab Angkasa
Syifa pun langsung mengganti pakaiannya begitu juga Angkasa


kira kira seperti itulah pakaian yang digunakan mereka.
"mau kemana?" tanya Angkasa saat mereka sudah berada didalam mobil
"terserah"
"mau makan?"
"terserah"
"makan dulu aja deh"
"iya"
"makan apa?"
"terserah kakak"
"nasi goreng?"
"bosen kan nasi goreng terus"
"bubur?"
"kan aku gak suka bubur"
"stik ayam?"
"lagi gak pengen"
"ya terus apa Syifa?" kesal Angkasa
"terserah kak Angkasa" jawab Syifa
"tau ah gak jadi jalan" ucap Angkasa
"ehh kenapa gak jadi?" tanta Syifa
"ya lo ditanya mau kemana terserah giliran udah mau makan lo nya yang gak mau" jawab Angkasa
"ya kan terserah kakak aja" ucap Syifa
Angkasa tidak merespon, ia langsung mengendarai mobilnya membuat Syifa bingung.
"mau kemana?" tanya Syifa
"ke rumah Aletha" jawab Angkasa ketus
"lah, ngapain kak?" tanya Syifa
"mau ajak balikan" jawab Angkasa
"ihh kakk Angkasa" pekik Syifa
"gak kok bercanda. gue cuma kesel sama lo" ucap Angkasa
"kesel kenapa?" tanya Syifa
"tau"
"lah, yauda kita makan aja" putus Syifa
"makan dimana?" tanya Angkasa
saat Syifa hendak menjawab, namun Angkasa sudah mulai berbicara lagi "awas sampe lo bilang terserah, gue turunin lo disini"
"ihh jahat!"
"cepet mau makan dimana?" tanya Angkasa
"nasi goreng aja" jawab Syifa
"tadi bilangnya bosen" ketus Angkasa
"yauda sih gak usah ketus gitu" ucap Syifa
Angkasa hanya membalas dengan deheham saja. Syifa memilih memainkan ponsel Angkasa saja.
^^^
jangan lupa vote dan komen ! !