Setelah mengenakan seragam serta gaya rambut yang cukup rapi, ia yakin tidak akan mendapat hujatan dari Rachel pagi ini. Reyhan mengambil ponsel yang sudah ia charger semalaman. Kebiasaan, si pemalas! Lalu berlari kecil seraya menuruni tangga penuh semangat. Di meja makan ia mendapati Rachel tengah mengunyah roti berselai coklat dengan wajah malas.
"Kenapa lo? Nggak semangat amat." tanya Reyhan sembari mengoles selai strawberry ke lapisan rotinya.
"Pa, kasih jimat kek buat Reyhan. Kesel aku tuh sama dia. Hisss." cetus Rachel tiba-tiba membuat Reyhan cengo mendengarnya. 'Gue kenapa?' padahal dia sudah berpenampilan rapi pagi ini. Kenapa Rachel nampak kesal dengannya.
"Gue salah apa ra? Dih, pakai seragam rapih, rambut juga udah rapi. Apa coba yang kurang?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com