Azril keluar dari gudang, Nadine pun mengikuti cowok ketus itu. Dengan bibir yang komat-kamit, kesal dengan Azril. Nadine tersungkur entah bagaimana bisa kakinya tersandung. Sampai terjatuh dilantai, dengkulnya ehh lututnya terkena lantai. Merasa kesakitan, Nadine meringis sedih.
"Aduhh, sakit aw. " gumamnya mencoba bangkit sendiri, Azril juga mendengar jika Nadine meringis kesakitan.
"Sini gue bantuin?" ujar Azril seraya mengulurkan tangannya kearah Nadine.
"Ngapain kalian berdua di sini?" tanya Andra seraya menatap tajam kearah Azril dan Nadine. Nadine terkejut melihat pacarnya yang tiba-tiba datang.
"Gue tau kalian di jodohin kan? Kenapa nggak bilang sama gue?" ucap Andra.
Perjodohan dari sekian banyak anak muda harus menuruti apa yang inginkan orang tua mereka. Memang kita merasa tidak adil tapi apa boleh buat? Andra mengalah, oh tentu dia tidak bisa diam begitu saja. Lagi pula sekian lama dia ingin menjadi sosok orang yang bisa mendapatkan keinginannya.
****
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com