"Apa kau tadi bersama Algara?" tanya Angel. Yang tiba-tiba duduk di samping Adara, nampaknya Angel sudah mengetahuinya.
"Tentu saja. Aku menghampirinya." ujar Adara tangannya sembari mengeluarkan buku dari dalam ranselnya.
"Dia masih mengingatmu kan?" " tanya Angel
"Iya angel, dia masih mengingatku." jawab Adara.
"Huh, ku kira dia tidak mengingatmu."
"Kalau dia tidak mengingatku, ku hajar dia." ujar Adara.
"Ahaha, dia sangat tampan bukan? Banyak gadis yang menyukainya. Hati-hati kau akan banyak saingan." kata Angel.
"Pastinya aku akan menang haha." dengan percaya diri, Adara mengatakan itu.
Ketika Elang masuk kedalam kelas, semua temannya langsung diam. Tidak ribut seperti tadi, Adara dan Angel pun bungkam. Mereka fokus membaca buku yang akan dipelajari hari ini. Adara melirik kearah Elang, lelaki itu seperti tidak memiliki hari yang menyenangkan. Dia aneh, dingin, namun sangat tampan sekali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com