Cewek itu bisa memisahkan diri dari Haru, kemudian menarik pelan pergelangan tangan Tio untuk menghindari keributan. Suasana tatapan mereka sudah tidak kondusif, bahaya jika Tio hanya diam saja.
"Lo doyan sama cowok brengsek kayak dia ha?" tanya Tio dengan nada tinggi, wajahnya seakan murka. "Rendah banget, selera lo!"
"Enggak gitu, apaan sih Tio. Aku minta maaf, tadi aku nggak tau dia mau ngajak aku kemana." Sarkas Cia kemudian menjelaskan sembari menggandeng lengan Tio.
"Lagian apaan sih doyan, doyannya tuh cuma sama kamu! Kamu! Tio, hiiih!" lanjut Cia, meski Tio merasa risih dengan gandengan Cia, setidaknya dia lega bisa mendengar kalau Cia tidak tertarik dengan Haru.
Cowok itu hanya menatapnya tanpa ekspressi, namun penuh arti bagi Cia jadi Tio mendengarkan penjelasannya. Cewek itu tersenyum lebar memperlihatkan gigi rapinya. Senang hati kalau Tio menatapnya seperti ini. Haha
"Lepas! masih inget peringatan gue?" ucapnya dingin, tatapannya sudah kembali fokus ke depan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com