Di tengah perjalanan yang ramai, banyak orang yang melakukan aktivitasnya di pagi hari. Membuat jalanan harus macet, lagi-lagi Tio mengeluarkan jurusnya untuk nyalip-nyelip agar cepat sampai sekolahan. Karena Cia tidak memakai Helm, rambutnya pun sedikit berantakan.
"Duh, rambut akoh berantakan yang." rengeknya manja sembari mencoba merapikan rambut.
"Nggak usah banyak gerak, pegangan aja!" perintah Tio, karena ia sedang nyelip-nyelip di jalanan kecil.
"Iya, iya." Cia kembali memeluk Tio dengan erat. Polusi udara yang membuat resah, Cia diharuskan memakai Helm.
Akhirnya mereka bebas dari jalanan macet, dan melaju dengan kecepatan lumayan.
***
Pelajaran matematika sudah dimulai, Cia yang memang cewek paling tidak menyukai pelajaran ini terpaksa ia harus suka. Karena apa? Gurunya tuh ganteng pake banget. Bisa banget bikin senam jantung. Bapak Cahyo memberikan beberapa tugas untuk semua muridnya di kelas X².
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com