"Tadi rame warungnya sayang. Biasalah hehe," jawab Gilang lelaki itu tidak mengatakan yang sejujurnya takut Kayla cemas dan panik. Ya seperti itulah seorang istri kalau panik makin cerewet kepadanya.
Kayla menyaut plastik yang ada di tangganya Gilang, dirinya sudah lapar karena. Namun, saat akan menemani Kayla makan tiba-tiba ada telepon dari pihak rumah sakit kalau ibu-ibu tadi menunggunya datang. Gilang terpaksa harus datang dan meninggalkan Kayla makan bersama Bi Santi.
"Sayang ... Kamu sama Bi Santi dulu ya. Aku ada urusan mendadak nih, nggak papa kan aku tinggal sebentar?" tanya Gilang.
"Eum nggak papa kok. Kamu pergi aja, jangan pulang malam-malam loh ya." kata Kayla. Ia tengah bersama bi santi mau makan seblak, mereka berdua memang bukan seperti majikan dan pembantu malah seperti teman dekat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com