"Jangan sampe kalah ya Kay, karena cewek itu harus lebih bawel." goda Elina, mendapat decihan dari Gabriel, cowok itu beres merapikan rambut Kayla, kemudian mengambil ponselnya.
"Gab, lo beliin kita minuman gih. Lupa gue cuma beli makanannya doang. Tenang aja, Kayla aman sama kita." ujar Elina,
"Makanya kalo beli makanan sekalian, jan repotin orang. Gue baru melek." cibir Gabriel, kemudian membasuh muka lebih dulu sebelum pergi. Orang ganteng nggak mandi tetep aja ganteng.
Setelah itu, Gabriel pamit untuk keluar membeli makanan untuknya juga. Perasaannya sudah lega karena Kayla sudah mau membaur lagi dengan orang lain. Memang butuh waktu, Gabriel harus lebih ektra lagi membujuk Kayla.
Aleta datang sendiri ke rumah sakit, wanita itu nampak kurus dari sebelumnya. Kayla tersenyum bahagia ketika ibu nya datang. Aleta langsung memeluk Kayla dengan erat, merindukan sosok putrinya. Meski dulu Aleta sangat membenci Kayla. Sekarang ia benar-benar menyesalinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com