"Terima kasih Dokter." ucap Mavin kemudian beranjak pergi dari ruangan tersebut menuju ke ruangan Daddy nya dirawat.
Melihat Meira begitu cemas, khawatir bahkan sampai tidak mau sedikitpun meninggalkan Daddy nya. Mavin tersentuh, meski anak itu sangat nakal dan melawan tetapi hatinya lembut, tidak mau meninggalkan Daddy sedetik meski untuk makan di luar. "Meira, tenanglah Daddy akan sadar sebentar lagi." ujar Mavin seraya mengelus kepala rambut adiknya.
****
Berada di ruangan menunggu Kayla sadar, Gabriel sampai tidak mengabari siapapun. Ponselnya tertinggal di mobil. Sedangkan tadi ia memakai mobilnya Elina. Cowok itu menggenggam tangan Kayla. Kata dokter, Kayla mengalami syok, trauma dan ada infeksi di bagian area sensitif Kayla.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com