Hari ini Farrel berada di markas setelah menjumpai Haidar nampaknya ada yang mengikutinya dari belakang. Ya kita tahu siapa mereka, Manu juga datang bersamaan dengan Genk nya. Kalau mereka berantem kepuasan yang didapat dari hasil kedengekian mereka masing-masing. Ya cowok kalau berantem itu pasti keren, kalau enggak berantem bukan LAKIK!
"Kalau kalian berani, mending langsung aja deh kagak perlu ngintai segala. Cemen lo pada! Nunggu bos lo datengkah? Atau pasukan masih kurang pake ngumpet-ngumpet segala di lo!!!" pekik Jake dengan menggunakan alat pengeras suara. Tentu saja dari itu mereka satu-persatu memunculkan diri dengan gaya songong.
Bosnya siapa lagi kalau bukan Reyhan. Sengaja mengintai Genk nya Farrel agar memancing Bosnya juga.
"Pengecut ya tetep aja pengecut." celetuk Farrel. Keluar dari tempat singgahnya lalu menuju ke bawah menghampiri Reyhan yang sudah menunggunya. Cowok itu perlu menyambut musuh karena sudah berani datang ke markas besar ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com