Baru saja Deby melangkah, orang itu berkali-kali menendang Andrian dan menonjoknya sampai babak belur. Orang satunya juga menampar Aleta, Deby tidak bisa diam saja. Saat orang itu akan memukul Aleta dari belakang menggunakan botol minuman keras. Deby langsung mendorong tubuh mamanya sampai terjatuh. Dan, pukulan dari botol itu mengenai kepalanya sampai pecah. Deby meringis kesakitan serta semuanya terlihat gelap.
Di situ Aleta tidak terima. Wanita itu melemparkan botol ke kepala Bos preman itu. Naas, Aleta lebih dulu ditusuk pisau yang preman itu bawa. Aleta terjatuh di samping Deby yang sudah berlumuran darah di kepalanya. Tidak sadarkan diri, Aleta merasa bersalah karena tidak mampu melindungi Deby. Bahkan anak yang selalu ia siksa, menyelamatkannya barusan. Aleta mencabut pisau di perutnya, untung saja tidak begitu dalam. Aleta masih bisa menahan rasa sakitnya.
Tapi sayang, seseorang menonjoknya sampai pingsan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com