Seorang lelaki terlihat sedang berdiri di tengah lapangan, dengan tangan kanan yang menghormat kearah bendera. Lelaki itu tak sendiri ketika dihukum, ia dihukum bersama ketiga sahabat masa kecil nya. Yaps, lelaki itu adalah Renta, ia ketahuan merokok dihalaman belakang sekolah dengan ketiga sahabat nya. Ketiga sahabat nya ini memiliki ciri khas yang berbeda.
------------------------------------------------------
Pertama ada Oji, Ojion Raffael Poernomo, Oji ini sikap dan sifatnya humble ,Oji juga punya pacar, pacar nya sih sahabatnya Raisa, sekretaris osis, Rena Maulina Amanda. Oji juga orangnya suka banget ngeledekin Renta karena terlalu bucin dengan Raisa.
kedua ada Asep,Asshepian Gunawan Marena,Asep ini sifat dan sikap nya sama seperti Oji, sebelas duabelas, dan jangan lupakan ia juga memiliki pacar, pacarnya ini adalah seorang Wakil ketua OSIS, pacarnya Asep juga sahabatnya Raisa, Wulan Handayani
Dan yang terakhir yaitu, Farel Widjayatma, Sikap dan sifat nya dingin dan tak tersentuh, sebelas duabelas dengan Renta, jangan lupakan Farel yang memiliki kekasih yang menyandang gelar Bendahara OSIS, Rea Anasta William, sahabat Raisa.
------------------------------------------------------
Sudah dua jam mereka berempat dihukum menghormat kepada tiang bendera di pagi hari, dan mereka tak mengikuti 1 mata pelajaran, yaitu Sejarah, Mereka berempat adalah anak kelas IPS, jangan lupakan kekasih mereka berempat yang memang memasuki kelas IPS.
Setelah dihukum selama 3 jam, mereka tidak masuk kedalam kelas, tetapi mereka malah mampir kekantin yang berada dekat dengan lapangan basket. Mereka memilih duduk dibagian Pojok dekat dengan warung Mang udin.
"Woi Ta!" Teriak Oji yang sedang duduk dengan kaki yang menaiki meja, yang mereka tempati.
"Apa!" Jawab Renta dengan nada ngegas.
"pesenin gue, Ta, lo yang bayar!!" Ucap Oji, membuat Renta melemparnya dengan Botol kecap yang ada dimeja mereka.
"An**ng lo!" umpat Oji sambil mengusap kepala nya yang terkenal lemparan botol kecap.
"lo yang an**ng! G*bl*k!" Renta mengumpati Oji.
"Tata!! Kalo lo pesen gue juga!!!" kali ini bukan Oji, tetapi Asep.
"Tata-Tata!! Nama gue Renta An**ng!! "
"Selow boskuuuu"
"Cari mati"
"anjir, si Farel sekali ngomong aja do'ain gue mati! T*i-T*i"
"Berisik!" Ucap Farel, sambil memainkan iPhone nya, dengan boba empat, yang berwarna hitam.
"wehh, santuy apa!"
"Btw, Cecewe gak patroli apa?" Tanya Oji, memang biasanya anggota OSIS patroli setiap 3 kali, dalam seminggu, dan waktu patroli dari jam mata pelajaran pertama sampai jam pelajaran keempat.
"lo nih Ji, udah tau lagi nyantai gak masuk kelas, malah nyariin cecewe, yang ada lo dihukum sama mereka" jawab Asep.
"Sep-Sep yang jadi anggota OSIS, aja pacar kita semua, jadi aman-aman aja" ujar Oji dengan enteng, sambil memakan gorengan milik Renta, sedangkan Renta, sedang asik chatting dengan Raisa.
"Aman pala lo! kemaren aja kita berempat disuruh jalan jongkok 20 kali putaran dilapangan, sambil jewer kuping! aman dari mananya!" Bantah Asep.
"Iya sih, tapi kan enak, mereka juga kan yang kasih kita minum,sambil ngelapin keringet kita" Kata Oji, memang anak ini keras kepala!
"Kita-Kita?!?! lo aja kali!" Sahut Renta, yang asik sendiri.
"anjir si pak bos, bikin orang nyesek banget dengernya" ucap Oji.
"HEIII KALIAN PARA LELAKI!!!!!" Suara teriakan seorang gadis terdenger, suara itu berasal dari arah pintu utama kantin, siapa lagi kalau bukan Raisa, yang berteriak.
"Mampus" ucap Farel, sedangkan Oji dan Asep sedang mempersiapkan diri, untuk siap diomeli oleh pacar mereka berdua.
"KALIAN BUKANNYA MASUK KELAS! MALAH KEKANTIN!!" Ucap Raisa, sambil menjewer telinga Renta, di ikuti sahabat-sahabat nya.
"Ampun yang!! Ampun!!!" Kata Renta meminta ampun kepada Raisa sang pacar.
"HEH!! KALIAN ASIK-ASIK NGOBROL DISINI!! KITA-KITA PATROLI KELILING SEKOLAH!!! ENAK YA HIDUP KALIAN!!!!" Teriak seorang gadis, Rena. yang sedang menjewer telinga Oji.
"Ampun beb, ampun" cicit Oji, memang Oji takut kepada pacarnya, selain Renta, orang tua dan Tuhannya.
"ASEP-ASEP GAK PERNAH BERUBAH YA LO!! GUE SURUH JADI ANAK BAIK KOK SUSAH!!!" teriak Wulan, yang memang melakukan hal yang sama.
"Ay, ampuun!!" teriak Asep, mengaduh kesakitan.
"Kalian bener-bener ya!, Kamu juga yang, udah tadi di hukum gegara ngerokok di halaman belakang sekolah lagi!" omel Raisa makin menjadi-jadi.
"Sayang, udah dong" Demi apapun, Renta sangat tidak berdaya sekarang, ia benar-benar takut kepada Raisa.
"Yaudah, kali ini kamu aku maafin, tapi inget poin kamu nambah, dan akan aku tunggu penjelasan dari kamu soal ini" Tegas, Raisa. Itulah yang disukai Renta dari Raisa, sikap aslinya adalah Pengertian, dan Raisa akan mempertimbangkan penjelasan.
"sekarang, kamu sama sahabat-sahabat kamu, mending ke kelas deh, aku sama sahabat aku juga bentar lagi selesai patroli nya" lanjut Raisa, sambil melihat kearah jam tangan nya.
"Siap sayangku" ucap Renta, sambil mencium pipi Raisa,lalu berdiri dari kursi kantin, yang ia duduki.
ISTIRAHAT~
Waktu istirahat SMA Jakarta 01, para siswa-siswi segera berbondong-bondong berjalan menuju kantin sekolah. Sama seperti Renta cs, dan Raisa cs, mereka berjalan menuju kantin, banyak sekali arah pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan, kagum, iri dan banyak lagi.
"Sayang" panggil Renta kepada Raisa, saat ini Renta sedang memeluk pinggang Raisa dengan possesiv.
"Iya, kenapa?" jawab Raisa sambil menoleh kearah Renta.
"Mama tadi telfon, soal makan malam nanti" Ucap Renta, lalu menoleh kearah Raisa, sekarang mereka bertatap mata.
"Hah? Mama telfon kamu? kok mama gak telfon aku?" Tanya Raisa pada dirinya sendiri.
"Mana aku tau yang, soal nya tadi mama bilang kalo, acara makan malam nanti jam 19.00WIB, terus mama juga bilang nanti kita couple, dan pulang sekolah jangan lupa buat ambil pakaian couple punya kita di butiknya Bunda" jelas Renta, memang kalau sama Raisa ia sangat bawel dan banyak omong berbeda dengan orang asing atau orang yang sok akrab dengan nya.
"ohh berarti nanti pulang sekolah kita ambil pakaian couple buat kita di toko Bunda, tapi yang nanti bisa gak kamu temenin aku dulu ke gramedia karena aku mau beli buku untuk kebutuhan OSIS?" ucap Raisa, sambil menatap manik mata hitam Renta.
"yaudah deh nanti aku temenin" sahut Renta, sambil menatap balik manik mata cokelat Raisa.
"Aaaaa makin sayang dehhh" ucap Raisa sambil memeluk Renta, di depan pintu kantin, yang membuat semua warga sekolah menatap mereka berdua iri karena ke uwuan mereka, terlebih lagi Renta membalas pelukan itu, yang membuat mereka semakin Iri.
"aku jugaa makin sayang sama kamu" ucap Renta membalas perkataan Raisa.
"udah dong, jangan uwu-uwuan mulu, makan dulu" sahut Wulan, sahabat Raisa.
"Hehehe yaudah yuk, cari meja" ucap Raisa.
PULANG SEKOLAH~
"yang udah nih aku beres-beresnya, yaudah yuk pulang" kata Raisa, sambil menggendong mini backpack berwarna Hitam miliknya.
"Yaudah ayuk" jawab Renta, mereka berdua berjalan sambil berpegangan tangan menuju arah parkiran tempat mobil Renta di parkirkan.
"Masuk yang, awas hati-hati" ucap Renta sambil membuka pintu mobil dan memegang dasboard mobil agar kepala Raisa tidak terbentur.
"makasih sayang" jawab Raisa, sambil masuk kedalam mobil di bagian penumpang samping kursi mengemudi. Renta hanya tersenyum dan langsung berputar kearah kursi mengemudi, dan masuk kedalam mobil dan menjalankannya mobil nya.