Tiba-tiba saja Andra terdiam. Urusannya ke sini bukan untuk meminta maaf, tapi untuk mengajak Rayn ke pengedalin besok karena Rayn harus memilih ingin tinggal bersama siapa.
Ia ingin menyuruh Rayn agar tidak tinggal bersamanya. Lagipula, Rayn sudah besar dan bisa mengurus hidup sendiri. Andra ke sini juga ingin melihat keadaan lelaki itu. Namun, ketika mendengar ucapan Alister, ia kalah telak. Andra akui ia salah karena selingkuh, tapi minta maaf jangan harap ia akan melakukan itu. Andra benar-benar laki-laki brengsek yang tidak tahu diri. Sangat brengsek.
"Sialan! Tidak guna bicara sama kalian. Sampaikan saja kepada Rayn bahwa ia harus ke pengedalin besok untuk memilih menentukan hak asuhnya kepada siapa." Andra pun memilih untuk pergi saja daripada terus berdebat dengan Alister. Bisa-bisa setelah kakinya maka wajahnya juga ikutan babak belur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com