webnovel

Memulai

Di balik batu besar dekat dengan bibir pantai yang terus diterjang ombak buas di bawah cahaya rembulan,seseorang tergeletak tak sadarkan diri.Dari arah kejauhan sebuah sinar menyentrong ke arah orang tersebut.Orang yang membawa obor itu segera mendatangi orang yang sedang tergeletak di balik batu itu.Dengan wajah sedikit kaget ia segera membopongnya menuju rumah kecil dekat dengan hutan yang ada di pulau itu.sepuluh tahun lalu di kuil dewa yang letaknya di tengah ibu kota,sekelompok orang membakar seluruh bangunan yang ada di kuil dan membantai habis seluruh orang yang ada di kuil itu.Tapi seorang anak yang menyaksikan seluruh kejadian brutal itu bersembunyi di tumpukan papan sambil menahan teriakan sedihnya,namun air mata tetap tak kuasa ia tahan dan menetes membasahi pipi anak berusia delapan tahun itu.Setelah memastikan semua keadaan aman dan orang yang membantai pergi ia segera berlari menghampiri seorang wanita yang terluka karena sayatan pedang di sekujur tubuhnya.Dengan sekarat ia berkata sebagai pesan terakhirnya pada anak di depannya"losc,ingat kejadian malam ini dan ingat nama khaod be,balasan bagi mereka atas penghinaan atas keluarga warlod harus kau tuntaskan,ingatlah baik-baik."anak di depannya itu pun mengangguk dengan tetesan air mata di pipinya yang tidak kunjung berhenti.Wanita itu pun kehilangan nyawanya tepat di depan mata anaknya,dengan amarah bercampur sedih anak itu pun meneriakkan"ibu..."hingga langit pun dapat mendengar teriakannya yang mengguncang.Seorang pemuda yang terbaring di tempat tidur itu terbangun dengan kagetnya,dengan badan penuh keringat ia mulai memperhatikan ruangan di sekililingnya dan mendapati seseorang yang duduk di depan pintu.Pemuda itu segera mendatangi orang itu dan memberikan hormat,lalu ia bertanya dengan bahasa sopan"terima kasih kepada anda yang telah menolong saya,mohon katakan apa yang bisa saya lakukan untuk membalasnya."orang tua itu pun menjawab dengan tulus dan penuh keikhlasan"seseorang menolong bukan untuk mencari imbalan tapi untuk kepuasan hatinya,siapa namamu anak muda?"dengan mantap ia menjawab"namaku losc warlod."orang tua itupun tertawa terkekeh dan menengok ke arah losc dan memperhatikan seluruh tubuhnya dari atas hingga bawah dan berkata"sungguh mirip."dengan suara lirih.Losc pun kaget dan bingung dengan maksud bertanya ia berpindah posisi ke depan orang tua itu setelah menengok kembali ke depan.Tapi orang tua itu pun segera mengambil tangan losc dan bertanya"Jun warlod itu siapamu?"dengan tenang losc menjawab"itu mendiang kakekku."orang tua itu kembali tertawa dan memandang tajam mata anak itu.lalu menyuruhnya duduk di tempat tidur.Losc hanya menuruti orang tua itu,dari caranya memandang dan memegang tangannya Losc sedikit menebak orang itu pernah memegang pedang di medan perang.Orang tua itu pun kembali bertanya"apa yang terjadi dengan keluargamu hingga kamu sampai terdampar di sini?"tiba-tiba saja losc terdiam dan menundukkan kepalanya lalu bercerita masa lalunya.Lalu orang tua itu pun kembali berkata "mungkin Kakekmu pernah bercerita sedikit tentang masa lalunya dan teman seperjuangannya,apa kamu pernah dengar nama Waren skok?"Losc pun menganggukkan kepalanya.Orang tua itupun tiba-tiba berdiri dan membuka tangannya lalu berkata"peluk aku cucuku,cucu dari teman terbaikku."losc pun ikut berdiri dan memeluk orang di depannya namun dirinya masih bingung sampai berpelukan dengan orang yang baru pertama ia temui.Namun, kehangatan ini ia kenal dengan orang yang memiliki tidak salah lagi perasaan ini sama ketika ia memeluk kakeknya.Di tengah malam itu Waren bercerita tentang masa lalunya ketika masih membela kekaisaran makku di selatan,namun dua puluh tahun lalu wilayah makku diserang dan dikuasai oleh puris dari Utara bahkan kaisar makku harus membayar upeti setiap tahunnya kepada bangsa puris.Mereka berdua bercerita hingga hampir pagi,lalu Waren segera berdiri dan bertanya kepada losc"bagaimana kemampuan beladirimu?"losc pun menjawab"kemampuan dasar aku dapat dari ayahku dan setelah kejadian sepuluh tahun lalu aku diselamatkan oleh pendekar empat krucil dan mereka mengajariku beladiri mereka."sambil tersenyum Waren menyerang losc yang masih terdiam dan dengan spontan losc pun menghindari serangan dengan melompat menjauhi Waren.Dan bertanya kepada Waren sambil memasang kuda-kuda bertarung"kenapa kakek menyerang tiba-tiba?"Waren menjawab sambil menyerang kembali"aku hanya ingin tahu seberapa jauh dirimu menguasai ilmu beladiri."mereka pun masih melakukan jual-beli serangan dan dan sampai pada akhirnya posisi mereka terpaut sepuluh meter,dengan tetap memasang kuda-kuda losc memperhatikan gerakan jurus milik Waren dan dengan kekuatan penuh Waren mengarahkan pukulannya ke tebing besar dan menimbulkan getaran hebat.Mereka berdua menyudahi pertarungan dan kembali duduk bersama di depan rumah di dekat pantai.waren memulai percakapan"losc aku pernah berjanji kepada Kakekmu untuk menurunkan seluruh ilmuku pada cucunya, mungkin ini adalah jalan memenuhi janjiku kepadanya.Akan aku turunkan 73 gerakan tangan kebanggaanku dan jurus jitu yang hanya kuturunkan padamu dan akan menemanimu diperjalanan nanti,sebelum kuajarkan kau harus mengetahui asal muasal jurus ini diciptakan,yaitu berawal dari kaisar suci adelar yang melihat seekor harimau memangsa rusa tepat di depan matanya mulai dari situ ia tertarik dengan harimau itu dan memperhatikan semua tindakan harimau itu sampai suatu saat ia melihat harimau itu berkelahi dengan harimau lainnya dan mulai menciptakan jurus ini lalu menamainya cakar harimau yang terbagi atas sepuluh jurus dan yang pertama harimau menerjang hutan."losc pun menyerap semua ilmu dari Waren,sudah hampir sebulan ia tinggal bersama Waren dan menguasai seluruh beladiri miliknya.sebelum losc pergi Waren mengajaknya ke sebuah gua yang tersembunyi di bawah tebing besar,lalu mereka masuk ke dalam sampai di ujung gua losc pun kaget dengan apa yang dilihatnya,sebuah tombak dengan mata yang besar tertancap di dinding tebing.waren berbalik dan berkata pada losc"tombak ini adalah milik panglima perang hakku yang berjuluk monster petir,karena setelah perang suci berakhir ia meninggalkan seluruh barangnya di sini seperti tombak dan buku perang hak di gua ini,umurmu berapa?"losc menjawab delapan belas tahun."Waren tersenyum dan dan berkata lirih"mungkin lima tahun lagi kau membutuhkannya."losc pun masih takjub melihat semua barang yang dilihatnya dan berkata"memang kenapa aku membutuhkannya?"Waren menjawab"kau akan tahu nanti, baiklah karena tugasku selesai waktunya aku kembali."tiba-tiba tubuh Waren terjatuh losc yang kaget segera menolongnya tapi Waren telah kehilangan nyawanya dari balik bajunya ada sebuah surat yang ditulis olehnya.

"losc semua yang kuajarkan dan berikan adalah janji dari sahabat kepada sahabat dan aku telah memenuhi semuanya,oh ya hari ini kapal akan berlabuh dan menuju ke daratan bagian timur dan aku memiliki bekal perjalanan untukmu ada di bawah tempat tidur dan ada surat di dalam sebuah kotak tolong berikan kepada tuan Yugo di ibu kota di dataran tengah."sambil membungkusnya di dalam tas losc bergumam dengan uang sebanyak ini yang diberikan oleh Waren.Tak lama ia pun telah berada di atas kapal menuju daratan,ia berpikir jika perjalanannya barulah dimulai.Selam sepuluh tahun ia selalu berlindung dibelakang orang kali ini ia bertekad menghadapi tantangan yang akan dihadapinya.