Langit tampak sangat cerah, tidak ada sedikit pun awan yang menggumpal seperti kapas.
Empat orang sedang berjalan di hamparan padang pasir yang luasnya sejauh mata memandang, mereka tampak seperti telah kelelahan. Dua orang di antara mereka langsung tersungkur pada tumpukkan pasir.
"Kalian berdua, ini bukan saatnya untuk menikmati pemandangan." Yuki menegur dua orang di hadapannya yang sedang terlentang tak bergerak.
"Kita nikmati dulu kehampaan ini." Shin tersenyum sembari memandang langit.
"Dia benar, kehampaan adalah sebuah ketenangan." Toru juga menatap langit biru.
"Mereka pasti jadi gila akibat terbentur saat kita keluar dari portal, terus sekarang mereka kepanasan." Kiku berbisik.
"Biar aku sadarkan mereka." Yuki menghampiri mereka, lalu segera merogoh tas keduanya. Dia kini memegang dua botol air minum, kemudian langsung menyiramkan isinya pada wajah Shin serta Toru.
Mereka berdua langsung terkejut, tersadar.
"Apa ini?" Shin menyeka wajahnya. Dia bangkit.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com