webnovel

Mitos dan Legenda The Guardian Of Dimension

Terdapat berbagai mitos dan legenda yang ada di berbagai alam semesta mulai dari alam semesta tingkat rendah sampai alam semesta tingkat super. Salah satu mitos dan legenda menyatakan bahwa ada makhluk yang sangat kuat telah mendapatkan tugas dan perintah dari Tuhan untuk menjaga keseimbangan dimensi dari serangan makhluk kehampaan. Mitos dan legenda itu menjadi cerita turun temurun dari generasi ke generasi di berbagai alam semesta. Tetapi dari cerita tersebut tidak pernah didapatkan fakta yang menyatakan bahwa mitos dan legenda itu benar-benar nyata atau bisa dikatakan itu hanya seperti cerita fiksi. Banyak makhluk-makhluk kuat yang bukan menjadi Penjaga Dunia dan Penjaga Alam Semesta yang ingin mencari tahu keberadaan makhluk tersebut karena mereka mempercayai bahwa sebenarnya makhluk itu ada. Ada banyak tujuan mereka mencari keberadaan makhluk tersebut seperti ingin menantangnya, ingin melihatnya, dan banyak lagi tujuan orang-orang tersebut mencari makhluk tersebut. Akan tetapi, dalam pencarian yang berlangsung jutaan tahun tersebut yang bahkan diwariskan dari generasi ke generasi tidak ada yang mereka dapatkan satupun informasi. Dengan kegagalan pencarian tersebut, orang-orang yang sebelumnya mempercayai tentang mitos dan legenda tersebut perlahan-lahan mulai tidak mempercayainya dan hanya menjadikan hal tersebut sebagai mitos dan legenda yang biasanya beredar tanpa kejelasan sama sekali. Akan tetapi, kebenaran cerita itu sendiri adalah fakta karena hanya beberapa orang saja yang memenuhi syarat untuk mengetahui keberadaan dari orang tersebut yaitu orang-orang yang ditunjuk untuk menjadi Penjaga Dunia dan Penjaga Alam Semesta yang menjadi bawahan langsung dari makhluk tersebut. Legenda dan mitos itu sendiri menceritakan tentang seorang Penjaga Dimensi atau The Guardian Of Dimension. ======================================= Untuk Update cerita tidak terlalu menentu. Saya harap kalian bisa sabar menunggu update cerita ini. Saya jug akan meminta beberapa saran terkait cerita ini. Terima kasih.

Shirou_Sakura · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
12 Chs

Bab 11 : Perencanaan Masa Depan Shirou dan Sakura

Lantai 29, Ruangan Shirou dan Sakura, Ruangan Santai, Pukul 11. 30 am

Segera setelah Sakura pergi ke bar minuman untuk membuatkan minuman untuk dirinya, Shirou melanjutkan pencarian informasi tentang sekolah menengah pertama yang ada di Kota Chiba untuk dirinya dan Sakura mendaftar.

"Ugh ~ Hanya ada beberapa sekolah yang menerima murid baru pindahan pada saat masuk kelas 3 dan semua sekolah itu adalah sekolah menengah pertama khusus perempuan. Sepertinya untuk sekarang hanya Sakura yang bisa pergi sekolah, selagi Sakura pergi bersekolah, saya bisa meluangkan waktu untuk mengembangkan bisnis di dunia ini sebelum pendaftaran untuk Sekolah Menengah Atas di buka. Tapi sebelum itu saya perlu bertanya juga kepada Sakura apa dia ingin pergi atau tidak" Pikir Shirou sambil melihat-lihat sekolah khusus perempuan tersebut beserta dengan fasilitas yang disiapkan.

Bersamaan dengan itu, Sakura yang sebelumnya pergi ke bar minuman telah kembali dengan hanya mengenakan sebuah kemeja putih yang agak besar di tubuhnya tanpa mengenakan celana sama sekali hanya kemeja putih itu yang menutupi pakaian dalamnya. Sakura membawa dua buah gelas yang berisi jus strawberry untuk dirinya serta cappuccino latte untuk Shirou. Sakura langsung meletakkan cappucino latte di samping Macbook Shirou dan berkata "Ini cappuccino latte yang kamu pesan, Sayang"

Shirou tersenyum dan berkata "Terima kasih"

Sakura mengangguk dan mengambil tempat duduk di samping Shirou dan melihat halaman pencarian internet "Hmm ~ Sekolah? Apa kamu sedang mencari sebuah sekolah untuk kami masuki, Sayang?" Tanya Sakura dengan nada penasaran.

Shirou mengangguk dan berkata "Iya. Tetapi saya menemukan hanya beberapa sekolah saja yang bisa menerima murid untuk masuk pada tahun ajaran ketiga. Apalagi waktu sekarang sudah berjalan 3 bulan pada saat sekolah dimulai kembali. Tetapi semua sekolah yang temukan yang menerima murid hanya sekolah khusus perempuan"

"Sekolah khusus perempuan?" Tanya Sakura sambil melanjutkan kembali "Apa itu berarti tidak ada sekolah umum yang akan menerima murid pindahan pada tahun ajaran ketiga, Sayang?"

Shirou mengangguk kembali dan berkata "Iya. Sepertinya begitu" Sambil berbalik menatap ke arah Sakura "Apa Sakura tertarik untuk mencoba masuk ke sekolah khusus perempuan itu?"

Sakura mengerucutkan bibirnya "Apa kamu tidak ikut bersama denganku, Sayang?"

Shirou menggelengkan kepalanya dan menghela nafas "Sayang sekali, saya tidak boleh ikut bersama denganmu mendaftar di sekolah khusus perempuan, Sayang. Sekolah itu hanya khusus untuk anak-anak perempuan, laki-laki dilarang untuk mendaftar sekolah di sana" Kata Shirou.

"Kalau begitu saya tidak ingin mendaftar. Saya ingin Shirou menemani saya pergi ke sekolah" Kata Sakura dengan serius.

Shirou tersenyum sambil mengelus kepala Sakura dengan lembut dan berkata "Tidak apa-apa untukku, Sayang. Kamu bisa mencoba masuk ke sekolah itu. Apalagi itu adalah sekolah khusus perempuan, saya tidak akan khawatir dengan laki-laki yang mencoba menggoda Sakura di sana."

"Tapi---" Sakura ingin berkata tiba-tiba dipotong kembali oleh Shirou.

"Selain itu juga, bukankah ini keinginan Sakura? Sakura bisa mencoba masuk ke salah satu sekolah ini dulu, dengan begitu, Sakura bisa mendapatkan banyak pengalaman serta teman untuk bisa Sakura melanjutkan ke sekolah menengah atas" Kata Shirou.

Sakura menundukkan kepalanya selama beberapa detik dan mengangkat kepalanya kembali dan bertanya "Lalu… Apa yang akan Shirou lakukan selama saya pergi bersekolah?"

"Kenapa kamu bertanya seperti itu, Sayang?" Tanya Shirou dengan wajah aneh "Kami tidak akan berpisah lama bahkan jika kamu harus pergi bersekolah bukan? apalagi kamu hanya akan pergi dari jam 08.30 pagi sampai jam 15.30 sore. Setelah itu kami berdua bisa bersama-sama lagi"

"Apa benar seperti itu?" Tanya Sakura dengan penasaran "Hanya saja, di beberapa novel dan komik yang pernah saya baca, biasanya sekolah khusus perempuan identik dengan asrama. Saya mengira bahwa pada saat saya masuk ke sekolah itu, saya harus berpisah dengan Shirou."

Shirou menggelengkan kepalanya dan berkata "Saya tidak akan memasukkan kamu ke sekolah khusus perempuan yang ada asrama, Sayang. Apalagi saya tidak tahan jika tidak bertemu denganmu selama 1 hari penuh. Saya hanya akan memasukkan Sakura ke sekolah menengah khusus perempuan yang biasa"

"Apa begitu?" Tanya Sakura.

Shirou terkekeh dengan lembut sambil berkata "Iya. Saya tidak tahan jika tidak bertemu denganmu walaupun satu hari. Karena itu jika Sakura pergi ke sekolah itu, saya akan mengantar Sakura pergi ke sekolah sekalian menjemput Sakura pada saat Sakura pulang nanti. Apa itu tidak masalah?"

"Um…" Sakura mengangguk sambil menatap Shirou "Baiklah, tetapi saya masih belum ingin masuk ke sekolah sekarang. Bagaimana kalau nanti dua minggu depan, Sayang? Saya masih ingin menghabiskan banyak waktu denganmu"

"Tidak masalah. Saya juga telah memikirkan hal itu" Kata Shirou dengan santai.

"Ngomong-ngomong, Sayang. Tentang pertanyaan saya sebelumnya, apa yang akan kamu lakukan pada saat saya akan pergi ke sekolah?" Tanya Sakura.

"Hmm ~ Saya memiliki rencana untuk membangun sebuah cafe di Kota Chiba ini" Kata Shirou.

"Cafe?" Tanya Sakura dengan nada penasaran.

Shirou mengangguk dan berkata "Ya. Kamu tahu hampir di seluruh dunia yang sering kami kunjungi untuk tugas saya selalu melihat bahwa bisnis cafe adalah bisnis yang paling bagus untuk menghabiskan waktu luang. Apalagi dengan bisnis tersebut kami bisa dengan muda mendapatkan banyak kenalan dan teman karena biasanya yang datang ke cafe adalah para remaja" Kata Shirou sambil menatap Sakura "Selain itu juga, saya bisa membangun bisnis tersebut dekat dengan sekolah yang Sakura masuki. Dengan begitu saya bisa selalu dekat dengan Sakura" Kata Shirou.

Sakura menjadi sangat senang mendengarkan perkataan Shirou terakhir tersebut dan berkata "Itu ide yang bagus, Sayang. Saya akan membantu kamu dalam menjalankan cafe itu pada saat saya pulang dari sekolah"

Shirou tersenyum senang dengan hal itu dan berkata "Baiklah. Tetapi sebelum itu, ayo kita pilih sekolah mana yang akan Sakura masuki agar kami bisa melakukan perencanaan tentang letak dari cafe yang akan kami berdua bangun bersama-sama"

"Um…" Sakura mengangguk sambil mendekatkan tubuhnya ke Shirou.

Shirou membuka data-data tentang sekolah yang ditemukan olehnya sebelumnya dan memperlihatkan kepada Sakura. Alhasil sekolah yang dipilih Sakura adalah salah satu sekolah yang cukup bagus bernama Sekolah Menengan Pertama Kurokawa yang menjadi salah satu sekolah khusus perempuan yang ada di Kota Chiba tersebut. Sekolah itu memiliki fasilitas yang lumayan bagus beserta dengan gedung sekolah yang bagus untuk Sakura sekolah disana.

Setelah Shirou dan Sakura mendapatkan sebuah sekolah untuk Sakura, Shirou dan Sakura mulai membicarakan tentang perencanaan mereka terhadap cafe yang akan mereka berdua bangun di dekat sekolah Sakura tersebut. Pembahasan yang mereka lakukan mengenai menu makanan, furniture yang akan diletakkan di dalam cafe dan berbagai hal lainnya yang diperlukan dalam cafe yang akan mereka berdua bangun.

*******

Apartemen Sapphire, Lobby Apartemen, Pukul 15.30 am.

Lobby apartemen terlihat dua orang laki-laki dan perempuan yang mengenakan pakaian dan sepatu olahraga berjalan menuju ke arah resepsionis. Sesampainya di resepsionis apartemen, laki-laki itu langsung menekan bel untuk memanggil karyawan yang sedang menjaga resepsionis. Karyawan yang mendengar suara bel langsung berdiri dan menatap laki-laki dan perempuan tersenyum sambil tersenyum "Ah ~ Shirou-Sama, Sakura-Sama. Apa kalian berdua ingin pergi berolahraga?" Tanya Chisaki yang masih menjaga resepsionis apartemen tersebut.

Shirou mengangguk sambil berkata "Iya. Saya dan Sakura ingin pergi menyewa lapangan basket untuk bermain bersama di sana"

Chisaki mengangguk sambil berkata kembali "Begitu. Apa Shirou-Sama dan Sakura-Sama ingin bertanya tentang lapangan basket dimana?"

Sakura menggelengkan kepalanya sambil berkata "Kami sudah mengetahui tentang area lapangan basket, Chisaki-San. Hanya saja kami datang kemari karena ingin bertanya sesuatu"

"Begitu" Kata Chisaki mengangguk sambil melanjutkan "Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan"

"Kami hanya ingin tahu apakah Apartemen ini memiliki layanan antar jemput?" Tanya Sakura.

Chisaki mengangguk sambil berkata "Apartemen ini memang memiliki layanan antar jemput. Apakah Shirou-Sama dan Sakura-Sama ingin menggunakan layanan itu?"

Sakura mengangguk pelan dan berkata "Iya. Kami membutuhkannya untuk besok hari. Ngomong-ngomong berapa harga untuk biaya layanan antar tersebut?"

"Untuk harganya tergantung seberapa jauh untuk kalian berdua ingin diantar. Misalnya jika hanya di wilayah Chiba biayanya 20 ribu yen, akan tetapi jika Shirou-Sama dan Sakura-Sama ingin menggunakan layanan itu untuk mengantar ke luar kota Chiba harganya bisa bervariasi tergantung seberapa jauh kota yang dituju"

"Begitu" Kata Shirou "Lalu, apakah kami bisa menyewa dalam sekali jalan itu sampai 3 atau 4 tujuan sekaligus?"

"Bisa, Shirou-Sama" Kata Chisaki sambil melanjutkan "Dalam layanan itu Shirou-Sama dan Sakura-Sama bisa menentukan banyak tujuan yang diinginkan. Akan tetapi harganya juga akan ditambahkan. Seperti jika Shirou-Sama ingin pergi ke Mall kota Chiba itu terhitung satu tujuan dengan harga 20 ribu yen, selanjutnya jika Shirou-Sama ingin pergi ke destinasi lainnya akan ditambah 20 ribu yen dan selanjutnya sampai Shirou-Sama sudah tidak ingin menggunakan layanan kami tersebut"

Shirou dan Sakura mengangguk sambil Sakura berkata "Kalau begitu, Chisaki-San. Berapa biaya untuk kami pergi ke Tokyo menggunakan layanan itu?"

"Tokyo?" Gumam Chisaki "Tunggu sebentar, saya akan mengecek harga terlebih dahulu"

Shirou dan Sakura mengangguk dan mulai menunggu Chisaki mengecek harganya. Tidak butuh waktu lama untuk Chisaki kembali dan berkata "Untuk pergi ke Kota Tokyo harganya 50 ribu yen"

"Apa kami harus langsung memesan terlebih dahulu layanan itu atau bisa nanti pada saat keberangkatan?" Tanya Shirou.

"Bisa dilakukan kedua-duanya, Shirou-Sama. Untuk rekomendasi saya, lebih baik memesan terlebih dahulu layanan antar satu hari sebelumnya, Shirou-Sama. Agar kendaraan yang akan digunakan telah siap dan juga tamu tidak perlu menunggu lama untuk mempersiapkan kendaraan tersebut" Kata Chisaki.

"Begitu" Kata Shirou sambil mengeluarkan kartu apartemen miliknya dan berkata "Kalau begitu Chisaki-San. Saya dan Sakura ingin memesan layanan antar jemput besok dengan dua tujuan. Tujuan pertama kantor pembuat SIM dan tujuan kedua Kota Tokyo"

"Baik" Kata Chisaki sambil tersenyum dan mengambil kartu apartemen tersebut dan berkata "Ngomong-ngomong, Shirou-Sama. Ingin menggunakan layanan ini pada jam berapa?"

"Jam 09.30 pagi" Kata Shirou.

Chisaki mengangguk dan langsung melakukan proses terhadap layanan yang Shirou pesan. Hanya butuh beberapa waktu untuk proses itu selesai dengan Chisaki mengembalikan kartu milik Shirou dan berkata "Semua telah saya catat untuk penggunaan layanan antar jemput,Shirou-Sama. Saya telah memotong 70 ribu yen di saldo Shirou-Sama untuk layanan ini dengan dua tujuan kantor pembuat SIM dan Kota Tokyo. Shirou-Sama dan Sakura-Sama bisa langsung datang pada jam 09.30 pagi, mobil akan langsung siap untuk digunakan"

Shirou mengambil kembali kartu miliknya sambil berkata "Terima kasih" Dan berbalik menatap Sakura "Ayo kita pergi, Sayang".

"Um…" Sakura mengangguk dan menatap Chisaki "Sampai jumpa, Chisaki-San"

"Sampai jumpa Shirou-Sama, Sakura-Sama. Selamat bersenang-senang" Kata Chisaki

Shirou dan Sakura mengangguk dan langsung berbalik berjalan keluar dari apartemen tersebut. Chisaki menatap iri kepada Shirou dan Sakura sambil menghela nafas "Hu ~ Beruntung bisa mempunyai seorang kekasih yang bisa diajak olahraga bareng, bermain bareng dan melakukan banyak hal bersama. Kapan saya bisa mendapatkan orang seperti itu?" Kata Chisaki dengan nada lelah "Ngomong-ngomong apakah Shirou-Sama ingin membeli sebuah mobil sampai-sampai ingin membuat sebuah SIM? Beruntung Sakura-Sama karena memiliki pacar yang hampir sempurna seperti Shirou-Sama" Pikir Chisaki.

Shirou dan Sakura yang memiliki indra pendengaran yang tinggi bisa mendengar keluh kesah dari Chisaki yang sekarang masih jomblo. Shirou dan Sakura saling memandang dan tersenyum bahagia karena keduanya bisa bersama dan melakukan banyak hal bersama-sama. Keduanya langsung berjalan keluar dari lobby hotel dan pergi ke lapangan basket yang berada di halaman depan apartemen tersebut.

******

Halaman Depan Apartemen, Lapangan Basket, Pukul 15.45 am.

Apartemen Sapphire adalah salah satu apartemen yang memiliki fasilitas terlengkap dan terbaik Kota Chiba, salah satu fasilitas yang diberikan oleh pihak Apartemen adalah dua lapangan basket yang terdapat di halaman depan apartemen Sapphire untuk para tamu bisa berolahraga di sana. Untuk bisa menggunakan lapangan basket itu, para tamu harus menyewa biaya penggunaan lapangan. Tempat untuk menyewa lapangan basket itu berada di antara dua pintu masuk setiap lapangan basket. Tempat itu juga menyediakan layanan menyewa dan membeli peralatan yang berhubungan dengan lapangan basket dan juga menyewa pelatih untuk membantu meningkatkan atau belajar bermain basket.

Tidak butuh waktu lama untuk Shirou dan Sakura menemukan lapangan basket di halaman apartemen Sapphire, Shirou dan Sakura langsung berjalan menuju ke arah gedung yang menjadi tempat untuk menyewa lapangan basket dan fasilitasnya. Sesampainya di sana Shirou dan Sakura menemukan yang menjaga tempat itu adalah seorang laki-laki dewasa yang mengenakan pakaian sopan. Melihat kedatangan Shirou dan Sakura yang mengenakan pakaian olahraga menuju ke arah dirinya, laki-laki itu tersenyum sambil berkata "Oh ~ Saya belum pernah melihat kalian berdua di sini. Apa kalian berdua seorang penyewa baru di apartemen ini?"

Shirou mengangguk sambil berkata dengan sopan "Kami memang adalah orang baru yang tinggal di apartemen ini. Ngomong-ngomong, Paman. Apa di sini tempat untuk kami bisa menyewa lapangan basket dan peralatan untuk bermain basket?"

"Benar di sini tempatnya. Ngomong-ngomong bagaimana kalau kami saling memperkenalkan diri? Dengan kalian tinggal di apartemen ini, kami akan saling bertemu satu sama lainnya" Kata laki-laki tersebut.

Shirou dan Sakura mengangguk karena benar apa yang dikatakan oleh laki-laki tersebut. Shirou langsung maju dan berkata "Perkenalkan paman, nama saya Shirou Achiel, saya tidak terlalu suka dipanggil dengan nada belakang dan lebih suka dipanggil Shirou. Salam kenal" Kata Shirou sambil menunjuk ke arah Sakura "Yang ini Kekasih saya, Sakura Elaine" Kata Shirou.

"Salam kenal Paman, Nama saya Sakura Elaine. Saya sama seperti Shirou. Saya tidak terlalu suka dipanggil dengan nada belakang. Paman bisa memanggil Sakura" Kata Sakura dengan sopan.

"Salam kenal Shirou-Kun, Sakura-Chan. Perkenalkan nama Paman Shimada Kasumigaoka. Kalian bisa memanggil saya paman Shimada karena terlalu sulit untuk memanggil dengan nama belakang saya. Ngomong-ngomong kalian berdua sekarang berusia berapa tahun?" Tanya Shimada dengan penasaran.

"Kami sekarang berusia 15 tahun paman" Kata Shirou sambil melanjutkan "Apa ada sesuatu tentang usia kami?"

Shimada terkejut mendengar usia dari Shirou dan Sakura tersebut "15 tahun? Apa mereka berdua telah mendapatkan kartu identitas remaja untuk bisa menyewa apartemen di sini? Sepertinya begitu mengingat keduanya bisa menyewa apartemen ini pasti orang tua mereka telah memberikan kebebasan penuh atas tindakan yang mereka ambil. Hu ~ Jika saja Utaha memiliki sikap lebih dewasa, saya dan ibu nya pasti telah membuatkan dirinya kartu identitas remaja" Pikir Shimada.

Shimada menggelengkan kepala dan berkata "Tidak. Hanya saja, saya sedikit terkejut dengan usia yang kalian berdua miliki. Ngomong-ngomong, apa kalian berdua sudah memiliki kartu identitas remaja? Mengingat kalian berdua bisa menyewa sebuah apartemen di tempat ini dengan usia kalian yang masih sangat muda"

Shirou mengangguk sambil berkata "Kami memang sudah memilikinya, Shimada-San. Orang tua saya dan Sakura telah membuatkan kami kartu identitas remaja pada saat kami berusia 15 tahun karena orang tua kami percaya bahwa kami bisa mengambil keputusan yang bijak di usia kami sekarang"

"Begitu" Kata Shimada sambil menghela nafas dan berkata "Saya memiliki anak perempuan yang memiliki umur 16 tahun, satu tahun lebih tua dari pada kalian berdua. Akan tetapi sikap dan kepribadian dari anak itu masih sangat sulit untuk saya dan ibunya memberikan izin untuk mengeluarkan kartu identitas remaja untuk dirinya"

Shirou tersenyum dan berkata "Sebagai orang tua paman harus bersabar dengan sikap dan kepribadian dari anak perempuan paman. Apalagi di umur 16 tahun, biasanya seorang anak perempuan akan memiliki sikap yang sedikit melakukan pemberontakan terhadap orang tuanya. Sebagai orang tua paman harus bisa bersabar. Saya yakin perlahan-lahan sikap anak perempuan paman itu bisa menjadi lebih dewasa seiring dengan waktu"

"Terima kasih atas nasihatnya, Shirou-Kun" Kata Shimada sambil melirik ke arah Sakura "Sayang sekali. Jika saja Shirou-Kun tidak memiliki Sakura-Chan sebagai kekasih, saya mungkin akan memperkenalkan Shirou-Kun kepada anakku" Kata Shimada.

Mendengar perkataan dari Shimada itu, Sakura dengan cepat memeluk lengan Shirou sambil menjulurkan lidahnya kepada Shimada "Shirou adalah milikku, Paman" Kata Sakura dengan ekspresi serius.

Melihat hubungan Shirou dan Sakura yang sangat dekat dan harmonis, Shimada tersenyum, Shirou juga tersenyum dan menepuk kepala Sakura dengan lembut dan berkata "Saya sudah memiliki kekasih Paman, Saya sudah cukup sakura ada di hidupku, tidak perlu ada perempuan lain yang masuk. Saya sudah cukup bahagia bersama dengan dirinya" Sakura mendengar perkataan Shirou ini mengangguk dan tersenyum bahagia.

Shirou melanjutkan kembali "Ngomong-ngomong Shimada-San, bagaimana kalau kembali ke topik pembicaraan sebelumnya? Kami berdua ingin menyewa lapangan basket untuk bermain, berapa harga untuk menyewa lapangan beserta peralatannya?"

"Ah ~ Maaf saya melupakan hal tersebut" Kata Shimada yang mendapatkan anggukkan dari Shirou dan Sakura "Untuk sewa lapangan basket satu jam 2500 yen, menyewa peralatan basket selama 1 jam 750 yen. Jadi… Berapa lama untuk kalian berdua ingin menyewa lapangan basket dan peralatannya?"

"Kami akan menyewa untuk saat ini satu jam saja, Shimada-San" Kata Shirou sambil mengeluarkan kartu apartemen miliknya untuk melakukan pembayaran sewa tersebut.

Shimada mengambil kartu apartemen itu sambil berkata kembali "Apa Shirou-kun tidak ingin membeli minuman dan sekotak jeruk madu? Kami menyediakan juga dengan harga yang murah"

Perkataan Shimada ini menarik perhatian Shirou "Hmm ~ Berapa harga untuk botol minuman dan sekotak jeruk madu Shimada-San?"

"Satu botol minuman 600 ml berharga 250 yen sedangkan untuk satu kotak makan jeruk madu berharga 500 yen" Kata Shimada.

"Mungkin saya dan Sakura akan memesan minuman dan makanan nanti setelah kami membutuhkan saja, Shimada-San." Kata Shirou.

"Um…" Sakura mengangguk karena dia juga belum membutuhkan hal tersebut.

"Baiklah. Nanti jika kalian membutuhkan minuman dan makanan langsung datang ke sini saja, saya akan langsung menyiapkannya" Kata Shimada.

Shirou dan Sakura mengangguk, Shimada langsung melakukan pembayaran terkait penyewaan lapangan basket dan peralatan untuk satu jam dengan harga 3250 yen yang langsung dipotong di saldo Shirou dan mengembalikan kartu Shirou "Prosesnya telah selesai, kalian berdua sudah bisa menggunakan lapangan basket tersebut. Untuk bolanya tunggu akan saya ambilkan"

Shimada langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke arah belakang, tidak butuh waktu lama untuk dirinya kembali dengan membawa sebuah bola basket dan memberikan kepada Shirou "Silahkan kalian berdua bersenang-senang" Kata Shimada.

"Terima kasih Shimada-San" Kata Shirou membungkuk dan mulai berjalan ke arah belakang.

Sakura yang masih sedikit jengkel dengan perkataan dari Shimada sebelumnya tentang Shirou berbalik menatap Shimada dan menjulurkan lidahnya, Shimada yang melihat tindakan Sakura ini tidak marah melainkan hanya terkekeh pelan sambil menyandarkan tubuhnya di kursi dan mulai melanjutkan pekerjaannya.