webnovel

Mitos dan Legenda The Guardian Of Dimension

Terdapat berbagai mitos dan legenda yang ada di berbagai alam semesta mulai dari alam semesta tingkat rendah sampai alam semesta tingkat super. Salah satu mitos dan legenda menyatakan bahwa ada makhluk yang sangat kuat telah mendapatkan tugas dan perintah dari Tuhan untuk menjaga keseimbangan dimensi dari serangan makhluk kehampaan. Mitos dan legenda itu menjadi cerita turun temurun dari generasi ke generasi di berbagai alam semesta. Tetapi dari cerita tersebut tidak pernah didapatkan fakta yang menyatakan bahwa mitos dan legenda itu benar-benar nyata atau bisa dikatakan itu hanya seperti cerita fiksi. Banyak makhluk-makhluk kuat yang bukan menjadi Penjaga Dunia dan Penjaga Alam Semesta yang ingin mencari tahu keberadaan makhluk tersebut karena mereka mempercayai bahwa sebenarnya makhluk itu ada. Ada banyak tujuan mereka mencari keberadaan makhluk tersebut seperti ingin menantangnya, ingin melihatnya, dan banyak lagi tujuan orang-orang tersebut mencari makhluk tersebut. Akan tetapi, dalam pencarian yang berlangsung jutaan tahun tersebut yang bahkan diwariskan dari generasi ke generasi tidak ada yang mereka dapatkan satupun informasi. Dengan kegagalan pencarian tersebut, orang-orang yang sebelumnya mempercayai tentang mitos dan legenda tersebut perlahan-lahan mulai tidak mempercayainya dan hanya menjadikan hal tersebut sebagai mitos dan legenda yang biasanya beredar tanpa kejelasan sama sekali. Akan tetapi, kebenaran cerita itu sendiri adalah fakta karena hanya beberapa orang saja yang memenuhi syarat untuk mengetahui keberadaan dari orang tersebut yaitu orang-orang yang ditunjuk untuk menjadi Penjaga Dunia dan Penjaga Alam Semesta yang menjadi bawahan langsung dari makhluk tersebut. Legenda dan mitos itu sendiri menceritakan tentang seorang Penjaga Dimensi atau The Guardian Of Dimension. ======================================= Untuk Update cerita tidak terlalu menentu. Saya harap kalian bisa sabar menunggu update cerita ini. Saya jug akan meminta beberapa saran terkait cerita ini. Terima kasih.

Shirou_Sakura · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
12 Chs

Bab 1 : Lamaran The Guardian Of Dimension (Editing)

Persimpangan dimensi, Planet Penjaga Dimensi, Benua Utama, Wilayah Tengah.

Suara merdu terdengar di wilayah tengah, berbagai hewan-hewan kecil yang sedang bermain di wilayah tersebut menari mengikuti alunan musik yang dimainkan oleh seorang laki-laki menggunakan sebuah daun di tepi danau. Samping laki-laki terlihat seorang perempuan yang sangat cantik sedang berdiri sambil menutup mata menikmati alunan musik yang dimainkan laki-laki itu sambil tubuhnya diterpa oleh angin yang berhembus di wilayah tengah. Aroma wangi tubuh wanita itu langsung menyebar di sekeliling tempat itu yang menambah keindahan dari wilayah tersebut.

Tidak butuh waktu lama untuk laki-laki itu menyelesaikan lagu tersebut yang diiringi tepuk tangan dari wanita yang ada disamping dirinya sambil tersenyum menatap laki-laki itu dengan pandangan penuh cinta, kasih sayang dan kelembutan "Bahkan dengan tekanan yang kamu terima dari pekerjaanmu, Shirou. Kamu tidak pernah berubah" Pikir perempuan.

Hewan-hewan yang sebelumnya menari langsung berhenti setelah lagu itu berhenti dan mulai bermain kembali di padang rumput wilayah tersebut. Laki-laki itu membuka matanya sambil menurunkan daun dari bibirnya dan menghembuskan ke arah depan yang membuat daun itu melayang mengikuti aliran angin.

Laki-laki itu memiliki penampilan tubuh tinggi 189 cm, tubuh yang terbentuk dengan sempurna sesuai dengan tinggi badan, rambut putih panjang sampai ke bahu yang halus, kulit putih yang bersih dan halus, alis yang tertata dengan rapi, bulu mata panjang, pupil mata merah darah yang sangat indah bagaikan permata, memiliki pesona seperti seorang raja, serta memiliki wajah yang sangat tampan.

Dia mengenakan kemeja putih polos lengan panjang yang digulung sampai ke sikunya, celana panjang hitam, sepatu sneakers putih, lengan kanan menggunakan jam tangan putih, serta memakai anting-anting di telinga kanannya yang berbentuk vertikal dengan panjang 2 cm.

Laki-laki itu adalah seseorang yang sering diceritakan di berbagai mitos dan legenda yang beredar di seluruh alam semesta, seorang Penjaga Dimensi atau The Guardian Of Dimension yang memiliki nama lengkap Shirou Achiel.

Shirou menghela nafas sambil dirinya menatap ke arah depan danau dan berkata "Sakura… Berapa banyak kehancuran dan kerusakan yang terjadi akibat peperangan yang kami alami terakhir kali?" Dengan nada suara lembut Shirou bertanya kepada wanita yang dipanggil dengan nama Sakura.

Perempuan itu memiliki penampilan tubuh tinggi 175 cm, tubuh yang terbentuk dengan sangat baik dan sempurna untuk ukuran tubuhnya dengan kaki yang ramping indah, kulit putih yang bersih dan sangat halus, rambut biru yang sangat indah dan juga halus seperti sutra, pupil mata biru langit seperti permata, alis tertata dengan rapi, bulu mata panjang, bibir kecil merah muda yang indah, memiliki pesona seorang ratu yang dingin untuk orang yang tidak saling mengenal, serta memiliki wajah yang sangat cantik secara alami bagaikan seorang bidadari.

Dia mengenakan sweater lengan panjang putih, rok pendek di atas lutut, kaos kaki sampai diatas lutut putih, menggunakan sepatu high heels, lengan kiri menggunakan jam tangan putih, serta anting-anting biru langit yang terpasang di kedua telinganya.

Perempuan ini adalah seorang yang bertugas membantu segala pekerjaan dari Penjaga Dimensi yaitu Asisten Penjaga Dimensi yang memiliki nama lengkap Sakura Elaine.

Mendengar pertanyaan dari Shirou, Sakura langsung mengeluarkan sebuah dokumen dalam ruang penyimpanan miliknya sambil membacanya "Dampak perang yang terjadi lumayan besar, Shirou. Ada 23 alam semesta tingkat rendah, 14 alam semesta tingkat menengah, 7 alam semesta tingkat tinggi, serta 1 alam semesta tingkat super yang hancur. Sedangkan ada 50 alam semesta tingkat rendah, 35 alam semesta tingkat menengah, 12 alam semesta tingkat tinggi, serta 2 alam semesta tingkat super yang mengalami kerusakan parah akibat peperangan yang terakhir"

Shirou mengangguk sambil menyenandung dengan pelan "Setidaknya kehancuran yang terjadi masih bisa diminimalisir dari yang sebelumnya diperkirakan. Semuanya juga berkat Sakura karena dia bisa menahan goncangan serangan yang terjadi pada perang tersebut, jika tidak akan ada lebih dari ratusan bahkan ribuan alam semesta yang hancur" Pikir Shirou.

"Dari alam semesta yang mengalami kerusakan, Sakura. Apakah ada Penjaga Alam Semesta yang mengalami kematian?" Tanya Shirou.

Sakura menggelengkan kepalanya "Tidak ada, Shirou. Semua Penjaga Alam Semesta yang mengalami kerusakan alam semesta mereka pada saat peperangan tersebut hanya mengalami beberapa luka kecil sampai sedang. Tidak ada yang mengancam nyawa mereka. Sekarang, ada beberapa alam semesta yang Penjaga Alam Semesta yang tidak terlalu terluka telah kembali melakukan tugas mereka dengan menstabilkan kembali alam semesta dan mulai mencari para talenta baru untuk dilatih menjadi Penjaga Dunia di dunia baru yang akan terbentuk" Jelas Sakura.

"Setidaknya dengan tidak ada Penjaga Alam Semesta yang meninggal akibat peperangan itu, pekerjaan saya sebagai seorang Penjaga Dimensi mungkin bisa mendapatkan liburan. Setelah berakhirnya peperangan terakhir, tidak mungkin makhluk kehampaan akan melakukan penyerangan kembali dalam kurun waktu jutaan tahun kedepan sama seperti dahulu." Pikir Shirou.

Shirou menghembuskan nafas lega "Akhirnya, saya bisa kembali mendapatkan liburan setelah melakukan pekerjaan selama jutaan tahun. Berbeda dengan liburan yang sebelumnya-sebelumnya, liburan kali ini terasa sangat spesial karena ada Sakura yang menemani saya sekarang. Sepertinya sudah waktunya sekarang untuk saya menepati janji kepada Sakura untuk menikmati hidup bersama dengan dirinya di dunia normal."Pikir Shirou.

"Tetapi sebelum kami pergi kesana, setidaknya saya harus menikahi dirinya untuk saat ini. Saya juga sudah membuat Sakura menunggu sangat lama karena pekerjaan yang saya lakukan ini. Sekarang adalah waktu yang paling pas, selain itu dengan kami menikah, Sakura dan saya sudah hidup bersama dan tinggal di rumah yang sama seperti yang selalu Sakura inginkan" Pikir Shirou.

Sambil memantapkan niatnya untuk melamar Sakura, Shirou bangkit dari posisinya sambil membersihkan debu dari celana yang dikenakan olehnya. Setelah bersih, Shirou berbalik dan menatap Sakura yang sedang melihat-lihat dokumen yang dipegang olehnya sambil berkata "Sakura" dengan nada lembut dan penuh kasih sayang.

Sakura memberhentikan pekerjaannya mendengar Shirou memanggil namanya, Sakura menyimpan kembali dokumen tersebut dan menatap ke depan melihat Shirou sedang menatap ke arah dirinya dengan tatapan penuh kelembutan dan cinta. Sakura tersenyum sambil berkata "Apa ada sesuatu, Shirou?" Dengan lembut.

Shirou mengangguk sambil berjalan mendekati Sakura dan berhenti tepat dua langkah di depannya sambil bertanya "Apakah Sakura masih ingat dengan janji yang pernah Sakura lakukan denganku?"

Wajah Sakura yang sebelumnya tersenyum langsung berubah menjadi wajah terkejut "A-apa Shirou masih mengingat janji itu? Apa itu berarti Shirou tidak pernah melupakan janji yang pernah kami buat bersama-sama?" Pikir Sakura dengan rasa kebahagiaan yang mulai masuk ke dalam dirinya sambil bertanya kembali kepada Shirou dengan nada gemetar dan gugup "A-apa Shirou masih mengingat janji itu?" Tanya Sakura.

Shirou tersenyum sambil berjalan mendekati Sakura langsung memeluk dirinya. Sakura terkejut dengan tindakan Shirou tersebut tetapi dirinya tidak melawan melainkan membalas pelukan Shirou itu dan menyandarkan kepalanya di dada Shirou "A-apa yang terjadi? Kenapa Shirou memelukku?" Pikir Sakura sambil terdengar suara detak jantung Shirou yang membuat Sakura menjadi tenang kembali "Suara ini?... Ini detak jantung Shirou. Sudah sangat lama saya tidak mendengarkan suara yang pernah membuat saya nyaman pada saat waktu pertama kali bertemu dengan Shirou" Pikir Sakura.

Shirou mengelus kepala Sakura dengan lembut sambil berkata "Janji yang pernah kami buat berdua, Sakura. Saya tidak akan pernah melupakan janji tersebut bahkan jika janji itu dibuat pada saat kamu masih anak-anak. Karena janji itu adalah janji yang saya buat dengan orang yang paling saya cintai, paling saya hormati, paling saya sayangi, paling saya ingin melindunginya, dan paling ingin orang itu selalu berada di sisiku sampai maut menjemputku" Dengan nada lembut penuh kasih sayang

Perasaan Sakura sudah tidak bisa menjadi tenang mendengarkan perkatan Shirou tersebut "A-apa Shirou baru saja menembakku?" Pikir Sakura sambil mengangkat kepalanya dan menatap mata Shirou yang indah sambil berkata "A-apa Shirou baru saja melamarku?" Tanya Sakura dengan gugup karena ingin memverifikasi hal tersebut.

Shirou tersenyum lembut dan langsung mencium dahi Sakura yang membuat Sakura terdiam dengan tingkah laku Shirou tersebut "S-shirou baru saja menciumku?" Pikir Sakura yang wajahnya memerah karena malu. Sakura merasakan Shirou melepaskan pelukannya dan menatap Shirou mundur satu langkah ke belakang sambil berjongkok tepat di depannya dan memegang sebuah kotak hitam kecil.

Pupil mata Sakura bergetar serta mulutnya terbuka dengan kedua tangannya menutup mulutnya karena rasa keterkejutan yang sudah melampaui batas yang bisa Sakura tanggung "Pose ini? Shirou ingin melamarku dengan serius" Pikir Sakura dengan semangat bercampur senang dan rasa bahagia.

Shirou membuka kotak hitam dan terlihat dua cincin putih di dalam kotak tersebut dan memiliki dua nama di setiap cincin 'Shirou Achiel dan Sakura Elaine'. Shirou mengangkat kepalanya dan menatap Sakura yang masih terkejut melihat kejadian ini sambil berkata dengan nada serius "Sakura Elaine, Apakah kamu bersedia menikah denganku? Menjadi istriku serta hidup bersama susah maupun duka sampai maut menjemput kami"

Air mata perlahan-lahan turun dari matanya mendengar proposal pernikahan dari Shirou "T-tenang Sakura, kamu harus menjawab proposal Shirou. Ini adalah keinginanmu sejak kecil. Dengan begini kamu akan menjadi istri sah Shirou. Kamu bisa menikmati banyak waktu bersama dengan dirinya baik susah maupun senang. Ayo Sakura, hanya satu kalimat. Ucapkan!" Pikir Sakura.

Sakura langsung menenangkan dirinya sambil menghapus air mata yang keluar karena rasa bahagia yang sangat mendalam yang baru saja dialami olehnya sambil menatap Shirou dengan tatapan penuh kelembutan cinta dan berkata dengan nada serius "Saya menerima tawaran dari Shirou Achiel untuk menikah dengannya, menjadi suamiku serta hidup bersama dengan dia baik susah maupun senang bersama-sama sampai maut menjemput kami."

Wajah Shirou yang sebelumnya serius langsung berubah tersenyum senang dan gembira sambil bangkit dari posisinya sambil menggunakan kekuatan miliknya membuat kotak hitam mengambang di antara dirinya dan Sakura.

"Bagaimana kalau kami saling memasangkan cincin dengan nama kami kepada pasangan kami?" Tanya Shirou dengan lembut menatap mata Sakura.

"Um…" Sakura mengangguk dengan semangat sambil mengangkat tangan kirinya membuat kode untuk Shirou melakukan pertama kali kepada dirinya.

Melihat kode yang diberikan oleh Sakura, Shirou mengambil cincin yang memiliki nama 'Shirou Achiel' sambil memegang tangan Sakura yang putih dan halus dan memasangkan di jari manis Sakura. Melihat cincin yang telah terpasang, mata Sakura penuh dengan semangat, serta kebahagiaan "Dengan ini saya adalah istri Shirou dan menjadi milik Shirou sepenuhnya" Pikir Sakura dengan senang.

"Ayo, sekarang giliran Sakura yang memasangkan cincin kepadaku yang membuktikan kami sekarang adalah pasangan suami istri" Kata Shirou dengan nada lembut.

"Um…" Sakura tersadar dengan perkataan Shirou dan mengangguk. Dia mengambil cincin yang bernama 'Sakura Elaine' dan memasangkan di tangan kiri jari manis milik Shirou. Melihat cincin yang telah terpasang keduanya resmi menjadi pasangan suami istri menurut hukum dunia mereka.

Shirou langsung memegang kedua tangan Sakura sambil menatap Sakura dan berkata "Sekarang kami berdua resmi menjadi pasangan suami istri" Kata Shirou dengan lembut.

Mendengar perkataan Shirou ini, Sakura dengan cepat bergerak wajahnya mendekati Shirou dan mencium bibir Shirou dengan lembut. Shirou sedikit terkejut dengan tindakan Sakura ini tetapi tidak melawan melainkan membalas ciuman yang dilakukan Sakura dengan santai. Lengan Shirou langsung memeluk pinggang Sakura sedangkan tangan Sakura langsung memeluk leher milik Shirou.

Perlahan-lahan ciuman yang mereka berdua lakukan menjadi lebih intens dan panas sampai lima menit berlalu dengan Shirou dan Sakura membebaskan ciuman yang mereka berdua lakukan dengan setiap dari mereka berdua memiliki wajah memerah serta nafas sedikit tersengal-sengal dengan kedua dahi mereka bertemu sambil Shirou berkata "Sepertinya istriku sangat agresif terhadap sesuatu seperti ini" Kata Shirou dengan nada menggoda.

Wajah Sakura langsung memerah karena malu mendengarkan perkataan Shirou. Tiba-tiba dirinya merasa tubuh telah diangkat oleh Shirou dengan gaya seorang putri sambil terdengar Shirou berkata "Ayo kita lanjutkan ini di kamar Sakura. Saya tidak ingin kami melanjutkan di wilayah terbuka seperti ini dengan para binatang-binatang di sini melihat tubuh Sakura yang indah. Hanya aku yang boleh melihat tubuhmu mulai sekarang" Kata Shirou.

"Um…" Sakura mengangguk dengan wajah memerah malu dan tersipu. Tetapi dalam hatinya penuh dengan kebahagiaan, kesenangan dan semangat karena dirinya sekarang telah menjadi istri dari Shirou Achiel orang yang selama ini dia sangat cintai.

Shirou perlahan-lahan membawa Sakura menuju ke arah rumah Sakura. Tidak butuh waktu lama untuk Shirou mencapai rumah Sakura dan langsung membawa Sakura menuju ke kamarnya melanjutkan kegiatan yang mereka lakukan sebelumnya dengan penuh cinta dan kasih.

******

Wilayah Tengah, Rumah Sakura, Kamar Sakura.

Dalam kamar berukuran 40 meter persegi terlihat beberapa pakaian laki-laki dan perempuan yang berserakan dimana-mana. Pakaian tersebut milik Shirou dan Sakura yang baru saja menyelesaikan kegiatan bercinta yang mereka lakukan selama lebih dari 10 jam setelah Shirou menikah dengan Sakura. Dengan stamina yang mereka berdua miliki, 10 jam adalah waktu yang sangat cepat dan tidak membuat mereka berdua lelah akan tetapi mereka berdua memilih untuk beristirahat sejenak dan menikmati waktu bersama bersama dengan Sakura tidur di atas tubuh Shirou tanpa mengenakan sehelai kain dan hanya tertutup dengan selimut miliknya.

Kepala Sakura disandarkan di dada milik Shirou dengan nyaman sambil kedua dari mereka berdua bisa merasakan aroma tubuh masing-masing yang sangat harum bersamaan dengan aroma ketiga bekas kegiatan bercinta yang mereka berdua lakukan.

"Hey, Sayang. Apa kamu ingin segera ingin mempunyai anak?" Tanya Sakura dengan nada lembut tetapi ada sedikit kegelisahan di balik kata-kata tersebut

Mendengarkan pertanyaan Sakura ini, Shirou memeluk tubuh Sakura menggunakan satu tangannya dan tangan lainnya mengelus kepala Sakura dengan lembut "Sejujurnya, Sayang. Saya masih belum ingin mempunyai anak. Saya masih ingin menikmati waktu bersama dengan Sakura lebih lama lagi hanya kami berdua. Saya ingin kami bisa bermain bersama, bercanda bersama, berkencan bersama, menikmati setiap waktu kami bersama. Saya belum ingin mempunyai anak karena kemungkinan dengan anak tersebut kasih sayang yang Sakura berikan akan terbagi antara saya dan anak itu. Saya tidak hal itu sekarang karena saya ingin Sakura menjadi milikku untuk saat ini" Kata Shirou dengan lembut penuh dengan nada keegoisan.

Sakura tersenyum senang mendengar perkataan Shirou sambil mengangkat kepalanya menatap wajah Shirou "Sejujurnya, saya juga sama dengan Shirou. Saya masih belum ingin mempunyai seorang anak. Saya masih ingin menikmati waktu bersama dengan Shirou lebih banyak lagi. Saya ingin bermain bersamamu, bercanda bersama, menggoda bersama, berkencan bersama dan melakukan hal-hal lain bersama-sama. Saya ingin untuk saat ini Shirou hanya milikku sepenuhnya . Bahkan jika itu anakku, saya tidak rela Shirou diambil olehnya" Kata Sakura dengan nada yang sama dengan Shirou penuh keegoisan.

Shirou tersenyum dengan perkataan Sakura ini sambil mencium dahinya dan berkata "Sepertinya kami memiliki keegoisan yang sama untuk selalu memiliki satu sama lain secara sepenuhnya" Kata Shirou yang membuat Sakura terkekeh dengan lembut sambil Shirou melanjutkan kembali "Kalau memang begitu, Sakura bisa menggunakan kemampuan waktu di tubuh Sakura agar setiap kali kami selesai melakukan hal-hal seperti ini, Sakura tidak akan hamil secara tidak sengaja" Kata Shirou.

"Um…" Sakura mengangguk dengan semangat "Saya juga memiliki rencana yang seperti itu, Sayang. Karena dengan begitu, kamu akan selalu puas denganku karena saya akan selalu perawan. Saya tidak ingin Shirou lari ke perempuan lain, saya hanya ingin Shirou melirikku sebagai satu satunya wanita yang dicintai olehnya" Pikir Sakura.

"Ngomong-ngomong Sakura, tentang kami akan pergi ke dunia normal besok. Apakah kamu sudah mempertimbangkan identitas kami gunakan di dunia itu?" Tanya Shirou.

"Hmm ~ Identitas? Maksudnya?" Tanya Sakura dengan nada bingung.

"Maksudnya adalah kami ingin menggunakan identitas apa di dunia itu. Sakura ingin menjadi seorang anak-anak kembali, menjadi seorang remaja atau ingin menjadi seorang dewasa?" Tanya Shirou.

"Hmm ~ Saya juga belum memikirkan hal itu" Kata Sakura sambil mengedipkan matanya kepada Shirou "Apa Shirou punya saran?" Tanya Sakura.

Shirou mengangguk sambil tersenyum dan berkata "Bagaimana kalau kami menggunakan identitas seorang remaja di dunia itu, Sayang?"

"Seorang remaja? Apa ada yang menarik di usia tersebut?" Tanya Sakura.

"Usia remaja adalah pilihan terbaik untuk kami, Sayang. Kami berdua akan memulai hidup baru di sebuah dunia baru. Di dunia itu kami tidak memiliki seorang teman dan lingkungan pergaulan. Dengan kami memulai di usia tersebut, kami bisa dengan mudah mendapatkan teman dengan ikut masuk ke sekolah. Berbeda dengan kami mengambil identitas seseorang yang sudah dewasa. Kami akan kesulitan untuk mendapatkan lingkungan pergaulan karena biasanya lingkungan pergaulan orang-orang dewasa semua berawal di usia remaja. Selain itu, Sakura pernah bukan memimpikan pergi bersekolah, mendapatkan beberapa teman serta bisa berbelanja bersama teman-teman Sakura itu. Saya yakin usia remaja ini adalah usia yang paling cocok untuk kami memulai kehidupan baru di dunia baru" Jelas Shirou.

Mendengarkan penjelasan Shirou, Sakura langsung mengerti sambil mengangguk dan berkata "Saya tidak memiliki masalah dengan itu" Sakura menjadi bersemangat memikirkan hal tersebut sambil melanjutkan "Ngomong-ngomong, Sayang. Bagaimana kalau Alice dan Lily ingin ikut bersama kami ke dunia normal? Kamu tahu, keduanya adalah dua orang sahabatku yang paling dekat denganku selama saya tinggal di dunia ini. Mereka telah berteman denganku sejak dari kecil sampai mereka mengalami kemunduran dalam pelatihan mereka. Apa tidak masalah untuk mereka ikut bersama jika mereka mengetahui kami pergi ke dunia normal?" Tanya Sakura dengan nada memohon.

Shirou tersenyum dan berkata "Tidak masalah, jika mereka memang ingin ikut dengan kami ke dunia normal. Sakura tinggalkan saja surat saja di rumah Sakura, siapa tahu kemunduran dari pelatihan mereka berdua akan segera berakhir. Pasti kedua orang itu akan langsung datang ke rumah dan mengajak kamu bermain kembali"

Sakura terkekeh dengan perkataan Shirou "Um… Saya akan menulis surat sebelum kami berdua pergi ke dunia normal" Kata Sakura

Shirou tersenyum melihat Sakura yang senang berkata "Kalau begitu ayo kita istirahat sekarang. Kami harus bangun cepat besok hari untuk mempersiapkan segala macam barang untuk keberangkatan kami di dunia baru"

"Um…" Sakura mengangguk sambil menatap Shirou "Ciuman selamat tidur ~ " Kata Sakura dengan nada menggoda Shirou.

"Kamu tahu, kamu sudah sangat pandai menggoda, Sayang" Kata Shirou dengan lembut yang membuat wajah Sakura memerah karena malu. Tetapi Shirou tetap mencium Sakura dengan lembut yang dibalas Sakura dengan ciuman lembut juga. Shirou dan Sakura tidak terlalu lama dalam ciuman tersebut sambil keduanya memisahkan diri kembali dengan Sakura kembali berbaring di atas tubuh Shirou "Selamat tidur, Sayang" Kata Sakura dengan lembut.

Shirou tersenyum sambil memejamkan matanya dan berkata "Selamat tidur juga, Sayang" sambil perlahan-lahan kesadaran mereka hilang dan di bawah menuju mimpi mereka masing-masing yang indah karena Shirou dan Sakura terlihat menunjukan senyum di tidur mereka tersebut.