Sebelum cuaca dingin, Wanto mengambil penerbangan paling awal kembali ke Jakarta, dan kemudian dia langsung pergi menemui seorang pria setelah tiba di kota itu.
Pria yang dia temui itu mungkin berusia kurang lebih 30 tahun. Ia terlihat tampan. Di antara gerak-geriknya, ia memiliki rasa percaya diri dan aura yang berbeda dari orang biasa. Nampaknya ia memang terlahir dengan bakat yang luar biasa.
Saat ini, pria itu sedang membuat kaligrafi. Dia memegang kuas besar, dan menulis bait.
Lautnya luas dan langitnya tinggi!
Saat kuas jatuh, pria itu melihat kaligrafinya dan mengangguk puas, "Lautnya luas dan langitnya tinggi, dan langitnya tinggi dan burung-burungnya beterbangan. Hehe, kedua kalimat ini benar-benar merangsang, dan konsepsi artistiknya luar biasa!"
"Kata-kata besar adalah keajaiban yang sebenarnya!" Wanto menundukkan kepalanya dan tersenyum.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com