webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
438 Chs

242. Milly Hamil

"I-iya," jawab Milly gugup.

"Bu, apakah selama ini Ibu ada keluar flek?" tanya sang dokter.

"Ya, Dok. Tadi juga keluar flek sedikit."

Dokter itu menatap serius ke arah layar sambil menggerakkan kursor di sebuah guratan hitam-hitam. "Ini adalah flek ya, Bu. Sebaiknya Ibu jangan terlalu stress. Ibu harus bedrest selama minimal dua minggu. Setelah itu kembali lagi ke sini biar saya bisa cek lagi kondisinya seperti apa."

Milly langsung tegang. "Oh. Jadi saya harus bedrest ya, Dok? Apa janinnya baik-baik saja, Dok? Saya takut."

Dokter itu mengklik lagi ke area kantung janinnya. Dokter itu tidak langsung menjawab. "Saya belum bisa memastikan seperti apa kondisinya, tapi sebaiknya Ibu bedrest dulu selama dua minggu."

Napas Milly tercekat. Berbagai pikiran buruk mengganggunya. Ia takut sekali jika sesuatu terjadi pada bayinya. Dokter itu mengeprint hasil USG. Sang suster mengelap perutnya dengan handuk kecil tadi hingga bersih dari gel, kemudian ia turun dari ranjang periksa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com