Ryushin menunjuk ke arah Jangjun.
"Lelaki yang memakai Hoodie warna kuning itu adalah papa saya, Om. Warna Hoodie-nya mencolok banget, untung nggak hanyut di sungai. Kalau iya, pasti dikira seperti lele kuning, " racau Ryushin.
Tuan Hwang mengikuti arah telunjuk Ryushin. Kernyitan langsung tercetak di keningnya setelah mengetahui bahwa yang ditunjuk oleh Ryushin adalah Kim Jangjun, anak emas keluarga Kim yang menjadi sasaran mereka datang jauh ke sini hanya untuk membujuk Kim Jangjun agar mau pulang ke kediaman utama Kim.
"Boleh. Aku mau-mau saja kalau diajak bertukar tempat duduk." Tuan Hwang menyahut. Dia menatap sendu ke arah Ryushin. Sungguh kasihan bocah itu. Bocah itu pasti sudah kehilangan ayahnya, dan menganggap Tuan Muda Kim Jangjun sebagai ayah.
Mendengar persetujuan dari Tuan Hwang, Ryushin langsung berlari ke arah Jangjun. Ryushin menarik lengan Jangjun dan otomatis Jangjun berbalik melihat ke arah Ryushin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com