webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
292 Chs

Pengaruh Alkohol (18+)

Rae Ah bersama Tae Gu menuju lokasi tempat di mana mobil Kim Sun Jae ditemukan. Anak-anak yang tengah bermain di sekitar telaga-lah yang menemukannya.

Mobil itu di temukan bersama mayat yang membusuk dan wajah hancur.

"Inspektur, kami menemukan ini di mayat korban." Seorang sipir memberikan dompet pada Inspektur Moo.

"Sudah berapa lama mereka di telaga?" tanya Inspektur Moo.

"Sejak siang setelah pulang sekolah, artinya ..."

"Bodoh! Maksudku mobil dan mayatnya!" Hardik Moo Tae Gu.

"Sekitar dua minggu, Oppa." Rae Ah yang menjawab.

"AIGOO!" Rae Ah membulatkan matanya ketika melihat identitas mayat.

Tae Gu yang penasaran bertanya pada Rae Ah.

"Kim Sun Jae?!" Tae Gu terkejut.

"Song, tutupi dari media!" perintah Tae Gu.

"Inspektur Kang, hubungi Komisaris." imbuh Tae Gu lagi.

"Bagaimana dengan Tuan Kim Jaerim, kerabat korban?" Tanya Rae Ah.

Tae Gu tak menjawab, hanya saja wajahnya menampilkan guratan yang menggambarkan kecemasan luar biasa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com