webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
292 Chs

Memberangus Bandar Narkoba

Dipimpin oleh Seruni dari depan, diikuti oleh Laven, Lily, Jasmine hingga Jia paling belakang dengan peralatan masing-masing. Seruni membawa busur beserta anak panahnya.

Kim Jia membawa katana yang selalu ia bawa ke mana-mana, itu peninggalan kakek buyutnya, kata Jia.

Laven dengan pensil alisnya. Lily dengan pistol Cloth45. Jasmine membawa ... mic?? Dikiranya mereka mau konser apa nih anak? Terserah Jasmine saja dah.

Setelah sesi pengecekan barang, mereka mulai beraksi. Mereka mengintai dari kaca jendela. Memang ada dua orang mencurigakan di sana. Kedua menutupi kepala mereka menggunakan penutup kepala hoodie.

Sejenak mereka menguping pembicaran kedua pemuda di dalam.

"Uggh, enak banget ganjanya, Gyeon. Perutku kayak ada bunga-bunganya gitu setelah ngosumsi ganja ini."

"Perutku gak cuma berbunga, malah sekarang kayak berbuah juga setelah makan sabu ini, Joon."

Terdengar suara dari dalam gubuk tua tersebut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com