Dipimpin oleh Seruni dari depan, diikuti oleh Laven, Lily, Jasmine hingga Jia paling belakang dengan peralatan masing-masing. Seruni membawa busur beserta anak panahnya.
Kim Jia membawa katana yang selalu ia bawa ke mana-mana, itu peninggalan kakek buyutnya, kata Jia.
Laven dengan pensil alisnya. Lily dengan pistol Cloth45. Jasmine membawa ... mic?? Dikiranya mereka mau konser apa nih anak? Terserah Jasmine saja dah.
Setelah sesi pengecekan barang, mereka mulai beraksi. Mereka mengintai dari kaca jendela. Memang ada dua orang mencurigakan di sana. Kedua menutupi kepala mereka menggunakan penutup kepala hoodie.
Sejenak mereka menguping pembicaran kedua pemuda di dalam.
"Uggh, enak banget ganjanya, Gyeon. Perutku kayak ada bunga-bunganya gitu setelah ngosumsi ganja ini."
"Perutku gak cuma berbunga, malah sekarang kayak berbuah juga setelah makan sabu ini, Joon."
Terdengar suara dari dalam gubuk tua tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com