"Apakah kita sudah akan pulang ke rumah kita?" racau Ryushin yang belum sepenuhnya sadar situasi. Dia mengira bahwa dia sudah berada di Indonesia saat ini.
"Jangan bercanda, Shin! Kita baru saja tiba di Korea Selatan, Sayang. Dari sini saja masih butuh mengendarai mobil beberapa jam untuk sampai ke rumah sakit, tempat Kak Jia dirawat."
Barulah setelah Jangjun membahas tentang Kim Jia, Ryushin tersadar seutuhnya. Ryushin mengangkat kepalanya dan mendapati di sekelilingnya hanyalah tanah lapang beraspal dan ada beberapa pesawat juga.
Melihat penampakan pesawat itu membuat Ryushin kembali merasa mual. Untung saja ia tahan agar tidak muntah. Karena mungkin rambut Jangjun akan menjadi korban ketika Ryushin mengeluarkan apa pun yang berada di perutnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com