webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
292 Chs

Kekecewaan

Jangjun bangkit dan berteriak, "Berhentilah berlarian, Shin! Kepala papa pusing mendengar suara kakimu!"

Ryushin terlonjak karena bentakan dari papanya itu. Degup jantungnya terasa semakin cepat. Ryushin membeku di tempatnya. Tubuh Ryushin tiba-tiba menjadi lemas dan akan menjatuhkan gelas dari tangannya. Tapi, untung saja Ryushin buru-buru mengencangkan pegangannya, dan bersandar di dinding.

Ryushin diam sejenak untuk menstabilkan degup jantungnya dan napasnya yang tiba-tiba terengah. Setelah dirasakan degup jantungnya kembali normal, Ryushin berjalan perlahan dan duduk di lantai yang berada di sebelah sofa.

"Papa, Shin sudah menyiapkan beberapa minuman dan makanan untuk meredakan pengar, Pa. Ada jus tomat, air kelapa, wedang jahe, pisang dan telur gulung. Papa mau yang mana dulu? Kemarin Ryushin habis gajian yang dibayar di muka. Jadi, papa mau makan yang mana?" tanya Ryushin.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com