"Kalian adalah 2 mata koin di tiap-tiap sisi. Sejak awal selalu terkait dan saling melukai satu sama lain tanpa sadar. Saat satu sisi terlihat, sisi yang lain harus menutup. Saat satu berada di atas, yang lain hanya harus menunggu di bawah.
"Tapi percayalah, itu adalah cara Tuhan membuat kamu jadi spesial.
Dan aku yakin suatu saat nanti Senpai akan menjadi yang nomor satu, walau itu hanya bagi segelintir orang.
Jadi, terimalah takdirmu, Shin
Jangan terus mengeluh!"
Penuturan panjang lebar dari Jia membuat Shino termenung sesaat.
"Yosh!! Kau benar juga, Jia. Mulai saat ini aku tak akan iri lagi pada si Sanpol itu?" ucap Shino dengan penuh semangat.
Shino menatap Jia lekat. Sekarang ia tahu kenapa Shika cinta mati pada gadis yang ia kira menyebalkan itu. Gadis ini tidak buruk juga, pikir Shino.
Shino langsung menggelengkan kepala, kasar. Mengenyahkan pikiran rendahan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com