webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
292 Chs

Hukuman Kalah Main

"Kenkyo-chan, perkenalkan ... dia, Jiang Li-san. Jiang-san, ini Kenkyo-chan yang tempo hari aku ceritakan." Yamada memperkenalkan mereka berdua. maksudnya Jiang Li dan Kenkyo.

Dua perempuan itu saling berjabat tangan. Dan saling melempar senyum tentunya.

Ponsel Kenkyo berdering. Dia meminta izin untuk menjawabnya.

Yamada dan Jiang Li mengangguk.

Setelah menjawab telepon, Kenkyo jadi terlihat aneh.

"Kamu mau kemana, Kenkyo-chan?" Yamada bertanya karena melihat sahabatnya tampak terburu-buru dengan mata merah, berair.

Dia menangis!

"Gomen ne, Yamada-kun. Jiang Li-san. Aku harus kerumah sakit."

Setelah itu, hanya punggung Kenkyo saja yang dapat Yamada dan Jiang Li lihat.

"Yamada-san ..." Jiang Li memanggil Yamada yang masih memandangi kepergian Kenkyo.

"Kuantar pulang?" tawar Yamada.

"Nanti saja. Aku masih mau disini. Kalau Yamada-san ingin pulang ..."

"Tidak!" potong Yamada cepat. "Lalu, apa yang akan kita lakukan disini?" imbuh Yamada.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com