webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
292 Chs

Cara Bermain Tae Joon

Di kamarnya yang didominasi warna putih dan foto keluarganya, Kim Jae memainkan tongkat baseball ke udara. Setelah ia selidiki lagi kasus yang sudah ditutup dua tahun lalu, yang mana membaca berkas yang di titipkan Rae Ah lewat Komisaris Kang pada Tuan Kim Jae untuk diberikan padanya.

Dalam berkas itu tertulis, selain Tsume, dan pulpen, tongkat baseball pun di gunakan pelaku. Bahkan, sebelum memulai aksi menggunakan tsume dan pena.

"Hmm ... jadi begitu, ya? Aku akan meminta bantuan Abeoji untuk membuka kasus ini lagi," gumamnya.

Apa yang Shinsuke ketahui?

CEKLEK!

Pintu kamar Shinsuke terbuka. Kali ini bukan ibunya yang masuk, tapi Mizuki. Dari aromanya, Kim Jae bisa mengetahui meski ia tengah membelakangi sang tamu saat ini. Tamu yang tak diundang tentunya.

"Sebelum masuk, harusnya kau ketuk pintu dulu, Mizuki. Apa kau sudah melupakan tata Krama itu, huh?!" desis Kim Jae. Ia tidak perlu menyembunyikan ketidaksukaannya pada calon istrinya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com