(RAE AH POV)
Kulumat bibir basahnya, kunikmati setiap deru nafasnya. Namun, Oppa tetap bergeming, aku semakin liar menyerangnya. Kedua tanganku kutangkupkan pada kedua pipinya.
Matanya masih terbelalak menanggapi keliaranku. Kukalungkan kedua tanganku lehernya, kucengkeram kembali rambutnya, bibir kita masih saling bertautan. Tapi tunggu!! Sejak kapan rambut Tae Joon Oppa bisa dikuncir?
Kulepaskan begitu saja tangan dan bibirku dari dirinya, ketika menyadari sesuatu. Ya, ponsel yang kutaruh di saku belakang celanaku bergetar. Aku sedikit menjauh dari tubuh Tae Joon Oppa, yang masih terduduk dengan ekspresi yang sulit kugambarkan.
"Yeoboseyo?" Kuangkat tanpa melihat nama yang tertera di layar.
"Mian, Chagiya. Aku tadi pulang duluan karena ada urusan nendadak, tapi aku sudah menyuruh Joo Chan untuk menjemputmu. Kau tak marah, 'kan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com