webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
292 Chs

Berkorban Untuk Kenkyo

Kim Jae yang tak memiliki persiapan apapun terpelanjing dan tubuhnya jatuh ke tanah, meringkuk di aspal.

Darah menetes dari hidung dan bibir Kim Jae yang robek hingga merembes ke tanah beraspal. Tubuh Kim Jae seolah sudah tak bertenaga pagi. Mata Kim Jae mulai memburam, semua benda yang berada di sekelilingnya terlihat berbayang.

Seorang lelaki bertubuh paling tinggi di antara mereka, berjalan ke arah Kim Jae yang sudah jatuh telungkup di tanah. Dia tadi yang dihajar habis-habisan oleh Kim Jae, seperti akan memberi pelajaran setimpal pada Kim Jae.

Lelaki itu mengambil balok kayu yang berada di dekat kakinya. Dipukul-pukulkannya balok kayu itu ke tangan kirinya.

"Lama juga ya kau menyerahnya? Dasar orang asing sialan!" teriak lelaki itu.

Buggh!!

Lelaki itu memukuli punggung Kim Jae yang masih telungkup. Kim Jae tak dapat melawan, tenaganya sudah habis. Ia menerima pukulan berkali-kali di punggungnya itu tanpa perlawanan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com