Kim Jae yang tak memiliki persiapan apapun terpelanjing dan tubuhnya jatuh ke tanah, meringkuk di aspal.
Darah menetes dari hidung dan bibir Kim Jae yang robek hingga merembes ke tanah beraspal. Tubuh Kim Jae seolah sudah tak bertenaga pagi. Mata Kim Jae mulai memburam, semua benda yang berada di sekelilingnya terlihat berbayang.
Seorang lelaki bertubuh paling tinggi di antara mereka, berjalan ke arah Kim Jae yang sudah jatuh telungkup di tanah. Dia tadi yang dihajar habis-habisan oleh Kim Jae, seperti akan memberi pelajaran setimpal pada Kim Jae.
Lelaki itu mengambil balok kayu yang berada di dekat kakinya. Dipukul-pukulkannya balok kayu itu ke tangan kirinya.
"Lama juga ya kau menyerahnya? Dasar orang asing sialan!" teriak lelaki itu.
Buggh!!
Lelaki itu memukuli punggung Kim Jae yang masih telungkup. Kim Jae tak dapat melawan, tenaganya sudah habis. Ia menerima pukulan berkali-kali di punggungnya itu tanpa perlawanan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com