webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
292 Chs

Bantuan Datang

Ryushin tertawa terpingkal-pingkal melihat Toni dan tiga kawannya heboh karena serangan semut rangrang itu.

Tanpa Ryushin sadari, Haikal sudah berhasil mengusir semut rangrang itu dari wajahnya. Haikal bangkit dan menubrukkan kepalanya ke perut Ryushin.

Dahan pohon yang menjadi satu-satu senjata bagi Ryushin terpelanting jauh darinya.

Tubuh Ryushin terlempar jauh dan membentur pohon mangga yang besar. Dan Ryushin berakhir jatuh tersungkur di tanah. Ia mengerang kesakitan di tanah.

Remaja yang berambut ikal bernama Haikal itu, menginjak punggung Ryushin yang sudah tak berdaya dengan kejam.

Setelah mengumpulkan seluruh energinya, Ryushin bangkit. Otomatis Haikal yang sebelumnya menginjak punggung Ryushin langsung jatuh ke belakang

Ryushin buru-buru bangkit dan mundur untuk bersandar di pohon mangga besar. Ryushin menatap tajam keempat remaja yang masih berdiri mengelilinginya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com