Ryushin tertawa terpingkal-pingkal melihat Toni dan tiga kawannya heboh karena serangan semut rangrang itu.
Tanpa Ryushin sadari, Haikal sudah berhasil mengusir semut rangrang itu dari wajahnya. Haikal bangkit dan menubrukkan kepalanya ke perut Ryushin.
Dahan pohon yang menjadi satu-satu senjata bagi Ryushin terpelanting jauh darinya.
Tubuh Ryushin terlempar jauh dan membentur pohon mangga yang besar. Dan Ryushin berakhir jatuh tersungkur di tanah. Ia mengerang kesakitan di tanah.
Remaja yang berambut ikal bernama Haikal itu, menginjak punggung Ryushin yang sudah tak berdaya dengan kejam.
Setelah mengumpulkan seluruh energinya, Ryushin bangkit. Otomatis Haikal yang sebelumnya menginjak punggung Ryushin langsung jatuh ke belakang
Ryushin buru-buru bangkit dan mundur untuk bersandar di pohon mangga besar. Ryushin menatap tajam keempat remaja yang masih berdiri mengelilinginya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com