Kejadian itu benar-benar tidak bisa dipercaya.
'Apakah itu benar-benar aku? Semalam, aku memaksa mencium seseorang, dan orang itu adalah paman?!'
Untuk sesaat, beberapa kata terus bergema di benak An Ge'er.
'Habislah aku!' batin An Ge;er. Dia telah memaksa paman dan menciumnya!
An Ge'er meletakkan tangan di bibirnya dan noda darah itu menghilang begitu dia menggosoknya. Bukan miliknya, sudah jelas darah itu adalah... milik Bo Yan.
Lagi-lagi, An Ge'er memukul kepalanya. Gadis itu memaki dirinya sendiri dengan suara rendah, kemudian menutup matanya. Akhirnya, dia juga memiliki perasaan benci kepada dirinya sendiri.
An Ge'er benar-benar tidak punya keberanian untuk melanjutkan mengingat-ingat kembali apa yang terjadi semalam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com