Tiba-tiba diserang oleh istrinya seperti ini, Mo Boyuan mengusap dagunya dengan kesal, "Baiklah, kalau begitu aku akan membiarkannya lolos kali ini. Supaya kamu tidak berpikir bahwa ayah kandung lebih kejam daripada ayah tiri!"
Mo Boyuan mendengus dengan kesal. Jiang Tingxu merasa suaminya ini terlalu merepotkan.
Mo Boyuan ingin terus menggoda istrinya, tetapi terganggu oleh panggilan telepon yang terus menerus.
"Bos, orangnya sudah kembali!" Suara Leng Zheng keluar dari sambungan telepon.
Mendengar ini, ekspresi Mo Boyuan langsung menjadi sangat serius, "Aku akan datang sekarang juga."
"Baik, Bos, saya akan menahan orangnya terlebih dahulu."
"Ya."
Setelah itu, Mo Boyuan bangkit dan hendak pergi, tetapi ditarik oleh Jiang Tingxu sambil bertanya, "Ada apa?"
"Bukan masalah besar, aku akan mengurusnya dulu. Aku akan segera kembali. Kamu bisa istirahat di sini dulu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com