PROLOG

"woy bangun woyy" suara pemilik toko yang membuat ia terbangun,ia membuka matanya lalu ia melihat seorang pria yang memakai baju hitam," lu siapa" ucap pria itu 

Namanya Febry ia adalah anak muda yang kabur dari orang tua nya ia tinggal di desa tapi ia kabur ke Jakarta

Febry pun masih kebingungan ketika ia melihat pria tersebut," oh iya gua tadi tidur di sini pasti ini pemilik nya" ucap febry di dalam hati

Febry: waduhh maaf pak saya tadi ketiduran 

Pemilik toko: iya gapapa ya udah sana pergi

Febry: iya pak

Febry pun pergi dari toko tersebut,setelah berjalan beberapa lama ia melihat ada sebuah gubuk yang sudah lama di tinggalkan oleh pemilik nya ia pun pergi ke gubuk tersebut

Sesampainya di gubuk tersebut ia duduk di dalam gubuk sambil memikirkan dia harus kemana lagi ," gua harus kemana lagi ya" ucap febry

Ia memikirkan hal tersebut sampai ia ketiduran di dalam mimpi nya ia bertemu seorang kakek tua yang berbicara dengan nya " nak ingat jangan dulu menyerah" ucap kakek tersebut di dalam mimpi Febry 

Febry terbangun dari tidurnya, ia memikirkan apa arti dari omongan si kakek tadi " ah udah lah cuma mimpi juga" ia pergi ke pasar untuk bekerja kuli panggul

Saat sedang bekerja ia melihat ada Seorang guru yang sedang ke bingungan

 Febry:" kenapa pak" 

Pak guru:"ini nak saya kehilangan uang"

Febry:"berapa pak?"

Pak guru: "10 ribu dek saya mau beli sabun"

Febry merogoh kantong celana nya yang terdapat duit 10 ribu " kasih aja lah kasian"

Ucap febry dalam hati,padahal ia sendiri sedang kelaparan 

Febry: "ini pak pakai uang saya aja"

Pak guru:  "makasih nak nanti akan saya ganti"

Febry: "iya pak pakai aja gapapa"

Febry pulang ke gubuk nya,Febry merasakan sakit perut yang sangat sakit ia pun mencoba untuk mengobati nya sendiri dengan menggunakan obat-obat tradisional.

Sakit perut nya sudah lega tapi ia merasa lapar 

"Krukk" suara perut Febry yang sedang lapar

Ia menahan lapar sampai ketiduran dan lagi-lagi ia bermimpi bertemu kakek tua yang mengatakan " kamu jangan menyerah nak" ucap si kakek tua sambil tersenyum ke arah nya 

Febry terbangun di pagi hari yang cerah ia seperti biasa bekerja di pasar sebagai kuli panggul, tapi ketika di pertengahan pekerjaannya Febry pingsan dan di tolong oleh pak guru yang pernah ia tolong

Ketika Febry terbangun Febry di dalam sebuah kamar yang terdapat Poto pak guru tersebut