webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
603 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

MD 477- Membuka Jati Diri

Hari masih pagi saat Raven sampai di rumah Bian, dia segera menyiapkan kendaraan setelah itu menunggu Key dengan sabar. Raven sedang berbincang dangan salah salah penjaga keamanan saat key keluar untuk menemuinya. Pemuda itu terpana melihat Key yang nampak begitu cantik, membuatnya ingin segera memeluk gadis itu.

Raven segera melepaskan diri dari keterpanaannya dan membukakan pintu untuk Key. Dengan elegan gadis itu memasuki mobil, setelah Key duduk, Raven segera menutup pintu dan berjalan memutar menuju pintu yang satunya. Raven membuka pintu dan duduk di belakang kemudi dan menghidupkan mesinnya. Raven mengingatkan Key untuk memasang sabuk pengaman sembari memasang sabuk pengaman untuk dirinya sendiri.

Raven tersenyum melihat Key sudah memakai sabuk pengamannya.

"Kita berangkat sekarang?" tanya Raven berbasa-basi, Key mengangguk.